Keheningan kembali tercipta untuk beberapa saat. Ji Ah menutup matanya dan terlarut dalam suasana dingin hujan. Mingyu masih sibuk dengan pikirannya yang mengkhawatirkan Cho ssaem akan memasuki kelas dan mengakhiri posisi mereka ini.

"Mingyu'', panggil Ji Ah sambil tetap memejamkan matanya.

"Hm?'', jawab Mingyu sambil menolehkan kepalanya.

Merasa tidak ada jawaban dari lawan bicara, ia menanyakan sekali lagi pada Ji Ah.

"Kenapa?''

"... entahlah..''

"Kau sedikit aneh hari ini'', ucap Mingyu terheran dengan sikap Ji Ah hari ini

"aku hanya ingin memanggil namamu'', jawab Ji Ah masih dengan posisi sama dan mata yang terpejamkan.

Mingyu yang mendengarkan kata itu langsung dari mulut gadis yang ia sukai pun membuat moodnya naik drastis. Ji Ah adalah orang yang pemalu dan sedikit tidak peka. Ah bukan sedikit, dia tidak peka dengan sekitarnya. Dan sekarang ia mengatakan hal seperti ini. Kalau saja bukan karena Cho ssaem yang masuk ke kelas, Mingyu sudah pasti tidak akan beranjak dari kursi Hye Ri itu. Mingyu kembali ke bangkunya sendiri dan dilihatnya Soonyoung tidak hadir juga saat hari ini.

"Pasti gara-gara Hye Ri'', gumamnya pada diri sendiri.

Tak apa, istirahat kedua pun masih ada waktu bagi Mingyu untuk bersantai di sebelah bangku Ji Ah. Ia pun langsung melancarkan aksinya begitu tiba saatnya. Ia membelikan Ji Ah makanan karena ia tahu Ji Ah akan malas ke kantin apabila keadaannya sedang tidak fit.

"Itadakimasu'', sahutnya tiba-tiba sambil tersenyum menyodorkan kotak makan pada Ji Ah.

"Buatku?'', tanya Ji Ah memastikan. Ia masih bingung.

"Geurae. Makanlah'', jawab Mingyu sambil membuka kotak makannya juga.

"Gomawo'', ucap Ji Ah sambil tersenyum manis.

Mereka pun memakan bento yang dibelikan oleh Mingyu tadi di bangku Ji Ah. Di tengah acara makan mereka, tiba-tiba Saera menoleh dengan menunjukkan isi video yang ditontonnya.

"Ji Ah, neo daebakida....'', ucapnya terkagum sambil menoleh ke belakang dan tersenyum kagum.

"Lihatlah, kalian bagus sekali!'', seru Saera sambil memperlihatkan video performance Ji Ah dan Vernon kemarin. Mingyu pun melirik isi video itu juga.

"Hei, sudahlah. Aku malu... '', ucap Ji Ah menolak menonton video itu. Ia takut kesalahan dancenya akan terlihat.

"Ulangi dari awal'', potong Mingyu sambil menatap wajah Saera tanpa memperdulikan perkataan Ji Ah.

"Tidak boleh!'', larang Saera sambil mengambil kembali handphone hitamnya.

"Aku mau lihat''

"Nanti kau cemburu. Sudahlah'', jawab Saera dan kembali menghadap ke arah depan kelas.

"Kau jangan terlalu dekat dengannya'', larang Mingyu pada Ji Ah.

"Kenapa?''

"Pokoknya tidak boleh''

Ji Ah hanya terdiam biasa saja tidak menanggapi apapun. Ia sedang tidak mood untuk berdebat. Apalagi dengan kondisi badannya yang tidak sehat.

"Hari ini kau ada jadwal klub dance?'', tanya Mingyu penasaran sambil melahap kentang rebus di garpunya.

"Iya, kau juga ada klub sepak bola kan hari ini? Kurasa jadwal kita sama'', jawab Ji Ah sambil menatap Mingyu di sebelahnya. Mingyu hanya bisa mengangguk karena mulutnya penuh dengan makanan.

Give Me Hope, Give Me Hopelessness | Mingyu✔️Where stories live. Discover now