Chapter 7 (Ning)

1.2K 170 13
                                    

Banyu muncul di depan pintu kosku sambil nyengir. Aku menyambut dan mengajaknya masuk ke dalam kamarku dengan sedikit melupakan Jati. Banyu langsung tiduran di kasurku sementara Jati sudah kuberi kode agar cepat pergi. Ia berdecak kesal, sebelum akhirnya berpamitan denganku dan Banyu setelah saling melotot satu sama lain.

"Ning, aku pulang." celetuknya kesal, aku terkikik, "iya. Hati-hati ya, Ti!"

Setelah Jati pulang, Banyu bangkit dari kasur dan celingukan. Aku menatapnya sambil mengela napas, "ada apa?"

"Mau tidur." sahutnya santai. Mataku memincing, tidak percaya dengan kata-katanya. "Heh!"

"Beneran, cuma mau tidur."

"Mama bilang kamu nggak boleh mendaki kali ini." Banyu menganggukkan kepalanya, "terus mama bilang apa lagi?"

"Urusin nilai kamu, Bay. Serius deh, semester depan kamu harus ngulang berapa matkul lagi?" tanyaku sebal. Banyu kelihatan nggak peduli sementara aku sudah gencar menarik-narik kakinya.

"Sayang, I'll handle it. Percaya deh. Aku nggak bakal main-main, ini cuma buat refreshing aja."

"Awas ya, kalo sampe kamu telat lulus." Ancamku. Banyu tergelak. Ia menarikku kedalam pelukannya sambil berbaring.

"Aku butuh tidur, Yang. Sebentar aja. Kepalaku sakit banget."

*****

Banyu masih terlelap sementara aku menuju dapur kosan untuk memasak mie instan dan menggoreng beberapa sosis milikku yang tersisa di kulkas kosan.

"Bay, bangun. Makan dulu."

"Nanti, Yang. Masih ngantuk." Gumamnya. Aku berdecak, "masih ngantuk tapi bisa nyaut. Udah buruan makan. Aku masak mie sama sosis nih."

Mau nggak mau, Banyu akhirnya bangun. Dengan langkah sempoyongan ia berjalan menuju kamar mandi. Aku meniup kuah mie instan yang masih panas sebelum akhirnya memakannya.

"Si Arga daritadi di sini?" aku menggelengkan kepalaku, "nggak. Habis nganterin pesenan tante Intan doang. Abis itu kamu dateng, dia balik." Jawabku. Banyu menganggukkan kepalanya.

"Yang, boleh nggak?"

"Mau aku laporin ke Mama lagi?" balasku, Banyu mengela napasnya. "Janji deh, abis ini nggak lagi. Kan aku semester ini ikut SP. Sebelum SP ya ...."

"SPnya kapan?"

"Nanti Juli."

"Ya udah, naik gunungnya nanti abis SP aja." Sebelum Banyu bersiap mendebatku lagi, aku sudah menyela perkatannya terlebih dahulu.

"Yang, aku sama mama itu khawatir sama kamu. Kamu suka sakit kalo habis hiking kayak gitu. Di sana enak, ketawa-ketiwi, foto-foto, baliknya tepar. Bukannya aku nggak mau ngurusin kamu. Cuma, bisa nggak sih, sekali ini aja kamu nurut? Nggak mendaki sekali nggak akan bikin kamu kelihatan cemen diantara temen-temen MAPALA-mu kok." Jelasku. Banyu mengekerut, sebelum akhirnya mengiyakan permintaanku.

"Habis SP kita main deh ke Pantai." Ujarku. Banyu tersenyum, "nginep ya?"

Aku tergelak sebelum memukul wajahnya dengan bantal. "Apaan sih!!!"

****

Banyu baru pulang dari kosku setelah kami menghabiskan makan malam. Aku membereskan sisa-sisa kemasan makanan yang berserakan di kamar. Tiba-tiba terdengar bunyi hujan yang menderas, ditambah dengan guntur dan kilat yang menyambar. Aku buru-buru menutup pintu kamar kosku dan menelepon Banyu. Sekali, belum diangkat.

Selanjutnya aku terus mencoba meneleponnya sampai akhirnya Banyu mengangkat teleponku.

"Lagi berhenti dimana sekarang?"

" ... "

"Beneran berhenti, kan? Awas kalo maksa nyetir motor sampe ke kosan. Bahaya tau, Banyu!" kesalku. Banyu menanggapinya dengan candaan.

"Ya udah, tunggu sampai ujannya bener-bener berhenti ya. Jangan nekat. Ini hujannya deres banget. Kacamata kamu pasti berembun. Gak akan kelihatan apa-apa."

Setelah mendengar jawaban yang memuaskan dari Banyu, aku menutup telepon dan membaringkan tubuhku di kasur.

"Ning ..."

Suara itu lirih diiringi dengan ketukan pintu kamarku yang pelan, "Ya Ampun. Jati!" pekikku sebelum tubuh besar dan basah kuyup itu jatuh dalam pelukanku.

****

SP : Semester Pendek, biasa diambil kalau nilai di smt sebelumnya mengkhawatirkan. Di beberapa kampus, semester pendek bisa juga buat loncat tingkatan.

Ps. sori lama pendek juga huhuhu. maaf krn belakangan baru punya mood buat publish :') ini draf udah dari kapan tau wkwkw

NavyWhere stories live. Discover now