~Part 15~

5.3K 284 0
                                    

"WOIIIII.... LIHAT PR KALIAN!!" Seru Reiza saat sampai di depan kelas .

Krikk... Krikk..

Tak ada satupun yang merespon.

Semuanya terlihat begitu sibuk. Mereka sedang membentuk lingkaran ditengah-tengah​ kelas,dengan buku bersebaran di atas meja. Reiza pun langsung menerobos mereka dan terkejut sewaktu semuanya lagi sibuk menulis. Ternyata mereka lagi ngadain acara 'NYONTEK BERSAMA DEMI KEMAKMURAN KELAS'.

Reiza langsung berlari heboh. Dia pun membanting tasnya dan mengeluarkan buku biru. Dia berlari kesana-kemari mencari jawaban.

Begitulah hebohnya anak SMA,datang pagi-pagi bukan untuk piket,melainkan mengerjakan tugas. Mencontek punya teman pulak itu. Pada saat seperti ini juga mereka tau mana kawan dan mana lawan . Eh,kok gak nyambung gitu yah?

Saat ada maunya,wajah cowok yang paling bandel sekalipun bakalan berubah menjadi seperti gelandangan belum makan tujuh minggu. Matanya memelas dengan wajah kasihan,membuat semua orang yang melihat langsung memberikan bukunya tanpa ada perlawanan. Salah satunya,Ciko.

Baru kali ini dia datang cepat dan mau mengerjakan tugas, meskipun menyontek. Alasannya karna minggu lalu dia buat perjanjian untuk berubah dan udah ditandatangani di depan Bu Endang.

Semua orang tampak sibuk. Ada yang berlari kesana-kemari,memfoto jawaban,melempar tipeks,pokoknya serba sibuk.

Termasuk anak kost yang satu ini. Biasanya dia bakalan ribut kalau ada orang yang memakai alat tulisnya,tapi karna waktunya gak sempat,dia terlihat 'pasrah' aja.

"Woiiii.. halaman lima ikut juga? Loh,ini jawabannya bukannya yang halaman satu?"

"Udah, tulis aja. Tinggal nyontek aja pun masih ribut. Bising lo,"

"Guys, pinjem tipeks!"

Nah,begini nih. Padahal waktu dirumah jauh lebih banyak daripada pagi-pagi di sekolah. Tapi,ajaibnya,siswa masa kini dengan prinsip 'The power of kepepet' mampu menyelesaikan tugas lima lembar dengan waktu yang sangat mepet. Sungguh ajaib!!

Semua siswa serentak bernafas lega sewaktu mereka​ sudah menyiapkan tugas itu. Dan terakhirnya,mulailah seseorang membuka pembicaraan.

"WOI,tipeks anak kost mana? Pulpen warna gue juga hilang, penggaris besi gue juga. Ayo,mana,mana? Balikin atau gue bakalan menggeledah tas Lo satu persatu." Baru saja dipuji,nih anak kost udah ribut lagi.

Semua orang mulai memeriksa mejanya. Satu persatu mereka  memberikan barang itu ke meja Geby. Dia terlihat seperti seorang preman minta umpeti.

Bel berbunyi,Devany baru datang. Semua pasang mata melihat Devany dari arah pintu sampai dia duduk di bangkunya.

"Lo udah siap tugas biologi?" Tanya Suji.

"Udah,cuma itu doang kan?" Balas Devany lagi.

Suji hanya menganggukkan kepalanya. Lalu Bu Endang pun masuk. Tugas dikumpulkan. Dan ajaibnya,Ciko and the gengs gak ada yang gak siap. Mereka semua mengumpul dengan gagahnya.

"Baiklah,ibu bangga karena kalian semua mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. Apalagi perusuh kelas kita juga telah mengumpulkan tugasnya. Ini adalah suatu kejadian langka. Beri tepuk tangan buat Ciko dan teman-temannya." Ucap Bu Endang.

Mereka semua bertepuk tangan sambil bersiul heboh. Kecuali Devany.

"Oke,kita mulai pelajaran kita. Buka halaman..." Bu Endang mulai menjelaskan.

Dari belakang ini,tampak Ciko sedang memikirkan sesuatu. Dia mengetuk-ngetukan pulpennya ke mejanya. Entah apa yang sedang dipikirkannya .

Tiba-tiba dia turun kebawah meja dan jongkok sambil berjalan ke bawah meja Reiza. Ketepatan Ciko sebangku dengan James,didepannya ada Nessa sebangku dengan Reiza.

Juara Kelas VS Perusuh Kelas ( Tamat✓)Where stories live. Discover now