0. Catatan Penulis

14K 986 35
                                    

Halo semua.

Ah, ya. Akhirnya 'Ritual Pemenggalan Kepala' ini bisa saya nyatakan selesai.

Jujur, ini adalah tulisan pertama saya mengenai cerita kriminal dari sudut pandang 'orang baik' yang udah sekian lama nggak saya tulis. Biasanya, karena terkendala sama bentuk kasus yang kira-kira menarik itu kayak gimana. Terus, entah datang ide dari mana, tiba-tiba saya ingin membuat cerita semacam ini, hehe.

Untuk yang belum baca, semoga akan menyukai keseluruhan dari cerita ini. Untuk yang telah membaca, terima kasih karena telah membaca. Untuk yang mengikuti cerita ini sampai akhir, terima kasih karena telah mengikuti cerita ini sampai akhir. Untuk yang udah rajin komentar, baik segala bentuk komentar, udah pasti saya SANGAAATTT berterima kasih banyak. Baik hanya pengutaraan pendapat maupun masukan yang bener-bener ngebantu saya.

Oh, iya, sedikit curhat ah, hehe. Jujur, awalnya saya bingung sama cerita yang satu ini karena kesibukan saya di dunia nyata, yang akhirnya malah kadang sedikit terbengkalai.

Sekali lagi, terima kasih untuk semuanya. Semoga dapat menikmati tulisan ini.

Ah iya, tambahan. Saya juga tahu, dalem tulisan ini, saya masih kurang konsisten dalam menulis, utamanya bagian Wijaya yang kadang masih kepeleset nyebut orang '-ku' atau 'kau', yang padahal harusnya saya gambarin kalau beliau (halah, hahaha) lebih suka nyebut 'Saya' dan 'Anda', kecuali untuk beberapa kasus, begitu juga dengan tokoh Roy. Jadi, saya harap buat yang baca, sekiranya menemukan hal yang bersangkutan, bisa tolong beritahu, hehe.

Selain itu, sebenernya saya pun udah memikirkan kasus kedua untuk serial ini, tapi untuk publikasinya saya sendiri belum yakin mau mulai kapan. Jadi, mungkin bisa ditunggu. (Diancem sekalian juga kayaknya nggak apa-apa, siapa tahu bisa lebih cepet keluarnya, hahaha).

Terima kasih.

Detektif Roy : Ritual Pemenggalan Kepala [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang