#40

912 104 13
                                    

Bobby Ramirez

LUCKY owh saya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LUCKY owh saya.

No, saya bukan sarkastik pun sekarang ni. Saya betul-betul lucky.

Saya berjaya jumpa school yang kasi benar saya transfer biarpun hujung tahun persekolahan sudah. Sama jumpa ini family baik hati yang ada rumah dekat itu school. Kebetulan dorang mau pigi luar negara entah berapa lama, jadi dorang mau kasi sewa rumah dorang dengan harga yang tersangatlah murah untuk student yang belajar di school tu sampailah dorang balik. Saya dapat kerja part-time lagi jadi pembantu ofis di agensi pelancongan besar dan gaji dia punyalah lumayan. Apa lagi saya mau minta, kan? I mean, di mana lagi boleh dapat begini punya deal? Susah mau percaya owh.

No, saya bukan di kampung saya. Saya ambil keputusan tidak mau balik sana, sebab saya nda mau kena jumpa kan.

Lagipun, saya belum boleh bersatu balik sama parents saya. Dorang sudah pindah dari rumah vacation si bebal sebab mau berdikari, yang bikin saya bangga. Nda juga saya susah-susah mau kasi jelas sama dorang kenapa dorang tiada hak sudah mau tinggal di sana. I mean, bukan saya ada apa-apa hubungan sudah sama family Bjorn-Fitzgerald, jadi nda ngamlah kalau parents saya terus tinggal di properti dorang. Parents saya berabis sudah kerja keras dan baru juga mula hidup normal sama stabil, jadi manalah saya mau kacau dorang kan? Dorang masih lagi mau kerja keras buat sementara waktu ni sebelum boleh kasi satu kami punya family.

Bah, memandangkan saya mau mula balik, bagus saya start di tempat yang betul-betul baru. Pekan baru, orang-orang baru, hidup baru. Dan mungkin sudah nasib saya kali, sebab mula-mula di school yang inilah saya plan mau pigi belajar kalau nda kena terima masuk di Sekolah Menengah Olympia Prestige. Last-last di sini juga saya. Kali memang di sinilah bah saya patut belajar selama ni, kalau bukan pasal itu keberuntungan saya tu. Kali memang di sinilah tempat saya.

Ya, saya sendirian, tapi nda kisahlah. Saya mesti mau terbiasa sendirian balik, sebab begitulah selalunya saya. Pertama sekali, saya mesti mau tidur normal balik. Susah saya mau tidur waktu malam pertama saya di sana. Mungkin mabuk pesawat kali kah entah... dan masih lagi saya kesejukan.

Besoknya, hari pertama saya di school... biarpun hujung tahun persekolahan sudah.

Di sini semua lain owh. Terlampau... biasa ni.

Bangunan biasa, kelas biasa, orang biasa. Langsung tiada hierarki, atau group berdasarkan status sosial. Cuma groupies sekolah menengah biasa yang terdiri daripada orang-orang popular, orang-orang pendiam, class clowns, etc. Nda sangka saya panggil ini groupies orang-orang biasa, tapi kalau kena kasi banding sama orang-orang di Olympia Prestige, memang biasa. Nasiblah ada juga orang-orang merendah diri yang nda termasuk dalam mana-mana ini groupies stereotaip ni. Doranglah yang paling normal antara semua orang-orang normal.

Bila saya masuk kelas, famous saya sekejap lima minit sebab saya kan transfer student baru. Semua orang mau tau siapa saya, dari mana asal saya, apa story saya. Mungkin dorang expect sesuatu yang ekstrem kali macam, saya lari dari rumah kah, atau bapa saya ejen rahsia kah sampai kami terpaksa berpindah-randah sana sini, atau yang sewaktu dengannya. Well, apa yang betul-betul happen tu memang ekstrem jugalah, tapi manalah saya mau bagitau dorang kan? Jadi saya cuma bagi jawapan samar dan buat alasan generik konon parents saya selalu pindah-pindah tempat kerja. Memang betul pun... tapi itu dululah.

LITTLE SECRET (COMPLETED)Where stories live. Discover now