Bagian 22

464 52 3
                                    

BETH'S P.O.V.

Hanya ada satu nama yang keluar dari mulutku. Harry.

Ia selalu berada di sana untuk menyelamatkanku pada tepat waktu. Ia selalu menyelamatkanku. Kemana ia?

Ciuman basahnya menjalar ke pipi dan rahangku. Usaha yang kubuat tak berguna dibandingkan dengan kekuatannya, aku tak berdaya. Mataku terpejam erat selagi air mataku mengalir, dadaku menekan ke dada keras bertulangnya. Aku menarik nafas beberapa kali, tangannya menekan padaku di logam dingin mobil. Bagaimana bisa seorang lelaki berbuat seperti ini kepada wanita?

Bibirnya menekan paksa padaku, mataku membelalak. Tangannya akhirnya meninggalkan cengkeramanku, menangkup bokongku sebelum mendorongnya menuju selangkangannya. Sebuah erangan bergema keluar dari tenggorokkannya selagi ia menggerakkan bibirnya padaku mencoba untuk mendapatkan sebuah jawaban. Aku mengerucutkan bibirku tak setuju, mendorong tubuhnya dariku menggunakan tangan bebasku. Tanpa berfikir, aku mencubit dadanya dua kali, membuat ia meringis kesakitan, tubuhnya terlepas dariku. Nafasku berat, beberapa tetes keringat jatuh dari kening hangatku.

"Gadis yang nakal." Orang asing itu terkekeh. Aku dapat melihat senyum lelahnya meskipun di kegelapan. Itu butuh beberapa saat untuknya untuk kembali ke tubuhku, menekan tanganku pada mobil dengan kekuatan yang lebih dari sebelumnya. Aku mengerang kesakitan, menjaga pandanganku tetap menjauh darinya. Ia kembali menyender, nafasnya menerpa wajahku seperti asap rokok hangat. Aku sangat membenci itu.

Aku kembali mengerucutkan bibirku, berbalik dari bibirnya yang hanya beberapa inci. Bibirnya jatuh pada pipiku, menarik sebuah senyuman di kulitku. Aku kembali mendongakkan kepalaku untuk memisahkan bibirnya dariku, kepalaku berdentum dengan logam di mobil belakangku. Itu membuatku tak sadar, otakku menjadi mati rasa selama beberapa saat. Ini terlalu berlebihan untukku, aku tak dapat mengendalikannya. Oh Tuhan, tolonglah aku.

Ia tertawa pahit, cengkeramannya di tanganku sedikit mengendor. Aku mengambil kesempatan itu dan melepaskan tanganku dari pegangannya. Tetap, ia berusaha untuk meraih tanganku sebelum kembali menekan tubuhnya padaku. Aku mengerang kesal dan kesakitan, mencoba untuk mendorongnya tapi aku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengannya. Ia memaksa bibirnya padaku, tubuhku merasa lemah akan kekuatannya.

"Menjauhlah kau darinya keparat." Itulah ketika aku menyadari bahwa ia ada disini. Ia disini untuk menyelamatkanku seperti yang selalu ia lakukan. Sarafku terasa sedikit tenang, itu terasa seperti aku dapat kembali bernafas setelah jangka waktu lama. Aku merasakan energiku meningkat, tubuhku rileks dari peristiwa itu. Ia berada disini untuk menyelamatkanku. Ia disini. Bagaimana? Bagaimana ia menemukanku?

Tubuh orang asing itu diangkat dariku, sebuah nafas berat keluar dari mulutku. Tubuhnya dibanting ke mobil di sampingku, sedikit erangan terdengar dari pria yang dipukul itu. Aku mendorong diriku dari mobilnya, merasa sedikit perasaan seperti ditusuk pada tulang belakangku. Aku memutar ke dua pria itu, menatap setiap aksi mereka dengan seksama tapi tetap ketakutan.

Harry melemparkan pukulan di pipinya beberapa kali, pria itu mengerang kesakitan. Aku mengusap ringan pergelangan tanganku untuk mengurangkan sakit iritasi itu. Harry menghantam lututnya di perut pria itu, pergerakkannya penuh dengan amarah. Tidak ada siapapun yang dapat memberhentikan Harry dari membunuhnya kecuali diriku tapi aku tahu aku terlalu lemah bagi mereka. Mereka akan berhenti juga nantinya.

"Pria macam apa kau?" Harry meraih kerahnya menyentak ia menuju ke wajahnya. Bayangan wajah Harry memberikanku tanda akan gertakkan giginya, tetesan keringat mengalir. Perutku bergejolak bahkan akan gambaran terang tatapan itu. Tangan Harry terangkat dan mengarah ke hidungnya. Aku terkesiap akan pandangan darah yang mencurah dari hidungnya, Harry melepasnya. Orang asing itu terengah dengan berat menjaga tangannya tetap di hidungnya. Harry berdiri di depannya menatap seperti ia menyesali pergerakan itu.

When we're 19 (Indonesian Translation)Kde žijí příběhy. Začni objevovat