Bagian 16

479 60 1
                                    

BETH'S P.O.V.

"Oh Tuhan, Harry." Aku tak tahan lagi. Aku benar-benar tak tahan lagi sekarang. Aku sekarang merasa kesal karena aku tersakiti.

"Bisakah kau menonton filmnya?" Aku akhirnya berdiri, mencoba menjaga diriku untuk tidak lemah dihadapan mereka. Mereka berhenti, perlahan melihat ke arahku. "Sialan." Aku mengerang, menyerbu keluar dari ruang tamu. Aku dapat merasakan sepasang mata di belakangku tapi aku berharap bahwa tak ada satupun dari mereka yang mengikutiku.

Pandanganku sedikit buram selagi aku mengedipkan mataku beberapa kali untuk membiarkan air mataku jatuh. Memasuki dapur, aku mulai tak berdaya mencari beberapa botol bir. Aku menyentak pintunya dan kembali membantingnya setelah tidak menemukan barang yang aku inginkan. Aku menepuk telapak tanganku ke keningku karena kesal. Aku butuh satu botol bir agar dapat menenangkan pikiranku.

Beberapa pikiran melintas diotakku setelah menepuk keningku, Aku berjalan menuju kulkas. Terlihat 6 botol bir yang membuatku tenang selama beberapa saat. Aku meraih 3 botol, menyisakan yang lainnya untuk nanti. Aku tahu apa niatku sekarang.

Aku segera buru-buru keluar dari dapur dan menuju ke lantai atas. Tangisan kecil terjatuh ketika aku sedang dalam perjalanan menuju kamar. Membanting pintunya, Aku menempelkan punggungku dibalik pintu kayu membiarkan semua air mataku jatuh dengan bebas. Sekarang terasa lebih sakit. Mengapa?

Aku berjalan sesuai alur, jatuh di atas sofa. Kakiku kutekankan pada dadaku sementara aku mengeluarkan isi pikiranku semuanya. Kau tahu, jika kau terus menyimpan itu kau akan merasa sedih dan jika kau mengeluarkan semuanya mungkin kau akan merasa sedikit lebih baik.

Tutup botol itu terbuka sebelum membuat kontak dengan bibirku. Aku menelan cairan dingin itu, cairan itu meledakkan otakku bagaimanapun juga. Ini terasa nikmat, lebih baik dari sakit hati........Sakit hati? Tepat!

Mengapa aku sangat tersakiti? Mengapa aku kesal melihatnya bersama dia? Mengapa aku sangat peduli? Aku tidak menyukainya. Aku tidak menyukainya? Apakah aku menyukainya? Tidak! Aku tidak pernah menyukainya! Dan tidak akan!

Diamlah Beth! Berhentilah. Berhenti berbohong pada dirimu sendiri. Kau telah berbohong pada dirimu sendiri sejak pertama ia masuk kelas, sejak hari dimana ia tersenyum padamu dan kau tak tahan untuk tidak jatuh cinta pada senyum indahnya yang berlesung-pipit itu. Kau berbohong pada dirimu sendiri setiap hari dan lihat apa yang kau dapat. Menangis di teras di sofa dengan 3 botol bir siap untuk mabuk sementara ia...ia duduk dibawah sana dengan orang yang layak mendapatkannya.

Kau bersikap seperti jalang padanya kau tahu Beth? Kau terus memberitahu dirimu sendiri untuk tidak menyukainya, untuk tidak jatuh cinta padanya & hal terbaik yang dapat kau lakukan padanya adalah mengabaikannya. Kau sangat melupakan keberadaannya sementara disetiap kesempatan ia berusaha untuk bertanya padamu, untuk berbicara padamu dan kau...kau hanya mengabaikannya setiap saat. Kau selalu menyakitinya, memupuskan harapannya.

Mengapa?

Baiklah, kau harus menjaga reputasimu disekolah. Kau hanya peduli pada penghargaan, dan martabatmu. Kau bahkan tak pernah berfikir untuk mencoba mengenalnya lebih dekat lagi. Kau hanya mencelanya dari penampilan kupernya kan? Kau hanya malu untuk berteman dengan 'si cupu'. Kau menyebut orang lain tak punya hati dan dingin dan lain-lain, tapi kau tahu apa? Kau lebih buruk dari mereka.

Alam bawah sadarku meneriakiku, membuatku menangis lebih keras. Isakkan dalam keluar dari mulutku selagi aku menghirup napas. Aku meneguk cairan terakhir itu sebelum melemparnya ke lantai. Gelas kaca itu pecah berkeping-keping selagi aku sedikit meloncat. Itu bagaimana hatiku terlihat, tepat seperti itu. Pecah berkeping-keping.

Aku bersumpah aku telah menyesali segalanya semenjak beberapa tahun itu. Masa lalu itu menghantuiku akan sebutan nama Harry. Aku pernah memberitahu diriku sendiri bahwa aku akan membayar ini semua. Aku pernah memberitahu diriku sendiri kalau 'Karma is a bitch, but it isn't a bigger bitch than you are' Tapi Tuhan benarkah aku orang yang paling egois di dunia ini?

Aku tak kuat melihat Harry bersamanya. Aku hanya tak bisa melihat orang lain di posisiku. Aku tak kuat melihat, atau bahkan berpikir, sentuhan tangan Harry akan berada di kulitnya. Bagaimana ia akan menikmati momen itu dibandingkan diriku. Sial, sekarang aku tahu bagaimana perasaan Harry, betapa sakitnya ia ketika Chad bersamaku. Sekarang aku tahu mengapa ia sangat tersakiti. Aku tak percaya pada diriku sendiri! Apa yang aku pikirkan?

Bahkan setelah Harry menyelamatiku dari - Tuhan tahu apa yang akan Chad lakukan padaku-. Aku tahu aku telah jatuh cinta padanya malam itu.

Pembenaran, kau jatuh cinta pada penampilannya yang berubah, bukan dirinya. Ini menjelaskan semuanya. Aku terbutakan sebelumnya, seolah-olah ia tidak memiliki penampilan sama sekali. Aku tak peduli tentangnya; Aku bahkan tak memberikan diriku sendiri kesempatan untuk melihat dia. Dia yang sesungguhnya.

Perasaan di dalam tubuhku sangat tersakiti. Aku tak tahu berapa lama lubang yang tak terlihat ini akan bertumbuh atau berapa lama lagi hatiku akan menanggung rasa sakit ini. Tapi aku tak pernah membayangkan rasa yang sesakit ini. Aku pernah menonton ini di film, melihat mereka menangisi pacar mereka. Aku merasa buruk tapi tak ada yang tahu rasa sakit itu selain mereka sendiri. Dan sekarang aku menyadari betapa sakitnya melihat orang yang kau sangat suka jatuh cinta pada orang lain. Ini perasaan terburuk. Sangat sangat sangat buruk.

Aku telah meminum 3 botol, dan kepalaku berdenyut. Ya, jadi aku meminum 3 botol bir, menangis sejadi-jadinya, dan mengakui kalau aku memiliki perasaan padanya sejak awal. Sekarang apa? Apa yang ku dapat?

Tak ada.

~~~~~~~~~~~~~

WHOOPS! ugh i actually have to re-write this bcs some of the part i accidentally deleted bcs of wattpad error ugh kinda sucked!! but btw, tetap kasih chapter ini vote dan comment kalau mau chapter selanjutnya!! tau, tau, tau chapter ini pendek ngetz. janji deh bakal post chapter selanjutnya lebih cepat.

VOOOOOOTEEEEE

COMMEENNTTTTT

FOLLOW ME 11!11!1

ALSO, CHECK OUT MY OTHER WORKS 1!1!!11!

Love ya x

When we're 19 (Indonesian Translation)Onde histórias criam vida. Descubra agora