Chapter 3: Kebodohan yang pernah saya lakukan

Start from the beginning
                                    

"jangan pesimis,ok? Ayo kita mulai" dengan penuh semangat dan keyakinan. Akhirnya gue pasrah dan benar-benar pasrah.

Satu per satu rencana yang kami buat sudah terlaksanakan. Dan kami tinggal menunggu hasilnya, DM dariku akan dibalas oleh si pak dok itu atau malah sebaliknya?. Senja mulai menunjukkan keindahannya,Aku dan Aisya memutuskannya segera untuk pulang.

Setelah shalat magrib aku mengerjakan tugas yang diberikan oleh bu Yuli untuk dikumpulkan keesokan harinya. Ada juga beberapa soal yang tidak bisa terjawab yang membuatku harus mencarinya di Internet.

Terdengar suara Notifikasi dari Instagram. Tanpa pikir panjang ku buka notifikasi tersebut. Kalian tau siapa? Kalo menurut kalian yang ngeDM ku ada pak Gibran,kalian salah besar! Ternyata yang DM ku waktu itu adalah Yura sahabat kecilku. Kala itu hatiku berpacu dengan cepat berharap si empu pemilik akun @Gibrantanjung itu membalas DM dariku. * nama akunnya ngasal ya.

1 jam

2 jam

3 jam

10 jam

24 jam

1 minggu

1 bulan

Bahkan sampai sekarang pun,si pemilik akun @Gibrantanjung itu belum memberikan respons terhadap DM ku. Sial!!!

Berulang kali pula aku mendengar pertanyaan Aisya,tentang rencana kami. Yang selalu ku jawab dengan gelengan kepala.

Sampai akhirnya disekolah.

" Bener kata lo cip, DM kita ga mungkin dibales. Tapi setidaknya kita udah mencoba. Maafin gue ya? Gue ga bisa jadi sahabat yang baik buat lo" tuturnya dengan muka sedih.

"eh apaan sih. Gue juga ga berharap sama dia. Lagian gue kan ga kenal sama si pak dok itu."

"iya,tapi lo kan suka sama dia. Iyakan?"

"Aisya sayang.. Gue ga suka sama dia. Tenang hati gue udah ada yang punya kok." Jawabku

"serius? Siapa?"tanyanya antusias

"allah swt"

"kalo itu mah dimana-mana dan selalu dinomor satu kan"

"ya makanya jangan sedih. Allah bakal ganti dengan yang lebih dari dia. Lo jangan khawatir, jodoh udah ada yang ngatur. Kalo dia memang jodoh yang sudah allah tulisin dilauful mahfudz gue,kenapa gue harus takut dia berjodoh dengan yang lain? Itu tandanya dia hujan yang terbaik buat gue." ucapku dengan senyum yang tipis.

" kan.. Mulai deh,disini gue suka sama lo. Lo jangan berusaha nutupin perasaan itu sama gue. Cerita sama gue atau ga sama Yura. Insyaallah kita dengarin cerita lo" ucapnya.dengan senyum yang mengembang.

Disinilah Aisya mulai melupakan sosok dokter yang misterius itu. Aneh bukan? Yang mengagumi pakdok itu adalah aku. Tetapi yang heboh malah si Aisya dan Yura.

Perlahan-lahan aku melupakan,
Namun dirimu semakin menguasai pikiran. Membuat hatiku Tak bisa membendung perasaan.||-MDCS-

-------------------------------------------------------------------

Mohon maaf atas keterlambatan dalam waktu yang cukup lama. 😩

Cerita ini berdasarkan kisah nyata.

O,ya ini author mau kasih liat in sama kalian hasil rencana si tokoh utama:v. Author harap jangan ada yang menirunya. Bukti nyata😂 dan akan menjadi sejarah hidup.😂😳 Ini sangat memalukan gaesss jangan ditiru ya si Syfanya.

😂😳 Ini sangat memalukan gaesss jangan ditiru ya si Syfanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Diary untuk calon imamkuWhere stories live. Discover now