"Dan aku bersyukur ketika anda sangat menyayanginya.", tambah Hyungwon dengan senyum yg belum pudar dari wajahnya membuat Hoseok tersipu. "Kau tahu, Kiki adalah orang yang mempunyai tekad yg kuat. Kau tentu tahu bagaimana perjuangannya hingga sampai seperti ini...", ucap Hyungwon.

"Hm, dia sangat hebat. Karena itulah aku sangat mencintainya..."

"See? Banyak sekali yang menginginkan Kiki-ku...", canda Hyungwon membuat Hoseok terkekeh. "Kau benar...", ucap Hoseok lirih.

"Tapi kau pemenangnya Hoseok-ssi, karena kalian sudah bertunangan.", ucap Hyungwon.

"Begitukah...", jawab Hoseok menggantung.

"Eyy... ada apa dengan percaya dirimu Tn. Hoseok.", canda Hyungwon.

"Entahlah aku merasa kalah sebelum berperang yang sesungguhnya."

"Hm?"

"Hyungwon-ssi...", Hoseok diam sejenak. "Bolehkah kita menjadi egois terhadap sesuatu yang menjadi milik kita?", tanya Hoseok.

"Hmm... jika anda berjuang mati-matian untuk mendapatkannya, anda boleh untuk egois Hoseok-ssi."

"Aku ingin menjadi orang yg egois sekali ini saja... tidak masalah aku menjadi monster sekalipun, asalkan aku tidak kehilangan apa yang menjadi milikku...", ucap Hoseok memandangi kopi di gelasnya.

Hyungwon terkejut mendengar penuturan Hoseok, ia menduga ada sesuatu yg terjadi dengannya. Hanya saja, ia sedikit merasa ngeri mendengar nada bicara Hoseok tadi. Ia hanya diam memandangi Hoseok yg seolah-olah ingin meremuk gelas di depannya.

"Terimakasih untuk tumpangannya.", ucap Hoseok saat mereka tiba di depan apartemen Hoseok.

"Em. Kalau begitu saya pergi dulu Hoseok ssi...", pamit Hyungwon langsung melajukan mobilnya meninggalkan apartemen Hoseok.

Hoseok melangkahkan kakinya yang terasa berat. Berat karena apa yg ia rasakan saat ini. Ia langsung menuju kamarnya saat memasuki apartemen miliknya dan menjatuhkan tubuhnya di ranjang.

"Kiki...mianhe...", gumamnya.

* * *

(Dua hari kemudian)

(Di kantor Hyunwoo)

Tok.Tok. Seseorang memasuki ruang kerja Hyunwoo.

"Hai, Hyung..."

"Oh, Jooheonnie... Kau sudah datang?", sapa Hyunwoo tidak berpaling dari monitornya.

"Ada apa kau memanggilku, Hyung?". Jooheon duduk di depan meja kerja Hyunwoo.

"Aku mengirimkanmu email. Chek dan cari informasi itu seakurat mungkin."

Jooheon mengambil ponsel di sakunya dan membuka emailnya. Ia mengernyitkan dahinya membaca pesan masuk itu.

"Tapi kenapa bukankah dia—"

"Ada seseorang yg menyuruhnya pergi hari itu, dan aku ingin tahu siapa dia. Aku hanya ingin memastikan apakah benar dugaanku.", jelas Hyunwoo sambil mengepalkan tangannya memikirkan apa yg harus dialami cintanya malam itu.

"Appa... Daehyun ingin berthama Daddy dan Appa..."

Suara Daehyun terngiang di kepala Hyunwoo seperti otomatis membuat amarahnya mereda.

"Bukankah kau sekarang sudah bertemu dengannya, Hyung? Untuk apa—"

"Lakukan saja, Joo.", potong Hyunwoo. "Aku melakukan ini karena aku tidak ingin kehilangan mereka berdua lagi. Aku ingin memperjuangkan keluarga kecilku. Hanya kau yg bisa ku percaya.", tambah Hyunwoo.

DAEHYUN! My Little Hamster (SHOWKI) ✔Where stories live. Discover now