Lima Belas

818 118 17
                                    


Suasana rumah sedang sepi. Tidak ada keributan karena memang biasanya juga seperti itu. Apalagi, saat ini hanya ada Sohyun. Kedua orang tuanya sedang ada acara makan malam di luar. Para asisten rumah tangga sedang sibuk seperti biasa. Junhoe dan Yoojung tak muncul di rumahnya seperti biasa, sehingga gadis itu hanya berdiam di kamar setalah Hanbin pulang dari rumahnya beberapa jam yang lalu.

Sementara itu, di ruang depan sedang terjadi kekacauan.



Eh?



Bukan kekacauan sih, hanya saja kedatangan Jinhwan yang sambil berteriak itu sedikit mengganggu.

"YUHU, SPADA...! SOHYUN?"

Lelaki itu pendek itu berteriak seperti di tengah hutan, mengabaikan jika ini sudah malam dan mungkin saja tetangga Sohyun akan terganggu karena suara cempreng tajamnya.

"SOHYUN...?!"

Lelaki itu kembali berteriak, memanggil sang tuan rumah sambil berjalan ke ruang keluarga.

"Anjir, sepi amat. Sohyun kemana sih?"



"Ngapain lo teriak-teriak?"

Senyum Jinhwan merekah, lelaki itu lalu menoleh ke arah tangga yang akan menuju lantai dua. Matanya dapat menangkap sosok sepupu jauhnya yang berjalan malas ke arahnya.

"Bukan hutan ini, nyet," lanjut Sohyun setelah ia duduk di sofa ruang keluarga, mengabaikan Jinhwan yang masih berdiri.

"Gak ada orang di depan. Gue kira lo tidur, makanya gue teriak," jawab Jinhwan tanpa beban lalu menjatuhkan dirinya di sofa yang lain lalu berbaring santai.

"Lo ganggu. Kalo tetangga gue ngamuk gimana?"

"Ck, June sama Yoojung doang."

Sohyun berdecak malas saat jawaban santai Jinhwan sampai ke telinganya. Ia lalu mengalihkan tatapannya saat Jinhwan dengan santainya mulai mengeluarkan hape dan sibuk sendiri.

"Lo mau ngapain ke sini, sih?" tanya Sohyun tiba-tiba.

Jinhwan tak menanggapi. Lelaki mungil itu lebih memilih mengubah posisi tidurnya menjadi tiarap lalu mengutak-atik hapenya masa bodoh, membuat Sohyun kembali berdecak dengan sebal.

"Mau minta catatan Biologi lo, sekalian nemenin lo, disuruh nyokap," baru setelah dua menit berlalu, lelaki itu menjawab pertanyaannya.

"Lo ngapain aja di sekolah sampe gak ada catatan?" tanya Sohyun setengah kesal sambil meraih salah satu toples kue yang ada di meja di depannya.

"Gue ada," jawab Jinhwan yang kini kembali mengubah posisi tidurnya. "Cuma gak lengkap."

Sohyun hanya mengangguk malas, lalu mengambil salah satu kue dan mulai memakannya.

"Hyun, dah makan belom?" tanya Jinhwan yang tahu-tahu sudah kembali duduk.

"Belom," jawab Sohyun pelan. Namun, sedetik kemudian, gadis itu meletakan asal toplesnya kembali dan menatap Jinhwan dengan tatapan berbinar, membuat sepupunya itu was-was sendiri. "Nan, mau mie ayam yang deket rumah lo."

Lanjutan ucapan Sohyun membuat Jinhwan merengut lalu mencuatkan bibirnya dengan ekspresi malas. Dugaanya tepat. Seharusnya, tadi ia tak menanyakan apa sepupunya itu sudah makan atau belum. Mengapa? Karena Sohyun pasti akan meminta mie ayam yang dijual dekat perumahannya, yang mengharuskan ia pulang lagi ke rumahnya dan kembali ke rumah sepupunya itu lagi. Tidak terlalu jauh sih, tapi kan Jinhwan capek.

"Harusnya lo ngomong pas gue masih di rumah, biar gak bolak-balik," ucap Jinhwan yang jelas mau menolak permintaan Sohyun.

"Harusnya lo kasih tau gue kalo lo mau datang, biar gak bolak-balik," jawab Sohyun membalikan ucapan Jinhwan, membuat lelaki itu semakin merengut tak jelas.

Leader Couple (Hanbin-Sohyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang