"Gwenchana...", ucap Kihyun. Membuat Hoseok menatapnya penuh tanya. "Semua yang terjadi hari ini, ani, dari kemarin... harusnya aku yang meminta maaf padamu Hyung.."

"KiKi..."

"Kau kemarin yg memukul Hyunwoo Hyung?"

"Ki, I'm—"

"Gomawo... karena sudah melakukan apa yg tidak bisa aku lakukan. Harusnya aku yg memukulnya kemarin, tapi aku tidak bisa.", Kihyun tersenyum. "Gomawo Hyung..."

"Kiki-ah..."

"Gomawo... Hoseokie Hyung...", ucap Kihyun kembali menatap ke arah pantai. Senja perlahan tiba  mengganti biru langit di pantai itu.

"Apa kau sangat mencintainya,Ki...", tanya Hoseok lirih.

"Em... dulu aku belum tahu cinta itu seperti apa. Aku bahkan tidak tahu apakah yg kurasakan ini cinta atau bukan.", jawab Kihyun. Hoseok diam menanti kelanjutan dari jawaban Kihyun. "Tapi, setelah pertemuan kemarin... yang aku tahu, aku masih merindukannya. Aku masih mengaguminya dan aku bahagia bertemu dengannya. Getaran dan perasaan itu, masih sama seperti dulu...", lanjut Kihyun. Ia kemudian merebahkan punggungnya ke belakang berbantal kedua tangannya.

Hoseok memandangi Kihyun yg berbaring di sampingnya. Jawaban dari bibirnya bukanlah sesuatu yg menyenangkan untuk dirinya. Tapi, Hoseok disini bukan untuk menyenangkan dirinya, ia duduk disini hanya untuk mengenal Kihyunnya. Mengenal lebih dalam tentang Kihyunnya.

"Apakah kau ingin kembali kepadanya?", tanya Hoseok getir. Ia mengepalkan tangannya menahan dirinya sendiri.

"Em. Sangat ingin.". Hati Hoseok tersengat mendengar jawaban Kihyun. "Aku mencintainya dan dia juga mencintaiku.", tambah Kihyun.

Hoseok ingin menangis, berteriak, marah dan pergi mendengar jawaban dari namja yg dikasihinya itu. Sungguh sakit rasanya mendengarkan jawaban yg tidak seharusnya ia tanyakan.

"But...". Hoseok terkejut mendengar ucapan lirih Kihyun. "We can't". Sambung Kihyun ada tatapan kosong di mata Kihyun yg Hoseok lihat. Dan entah mengapa itu melukainya. Tatapan mata itu sama seperti milik Hyunwoo—

"Hyunwoo please... tinggalkan Kihyun...! Aku sudah membantu dan berkorban banyak untuk pengobatan ayahmu... aku bahkan menyelamatkan perusahaan ayahmu saat tidak ada satupun perusahaan lainnya yang mau bekerjasama dengan perusahaan ayahmu. So... bayarlah aku dengan lepaskan Kihyun... biarkan aku egois kali ini saja—", ucap Hoseok mencengkeram kerah baju Hyunwoo.

Tatapan mata Kihyun saat ini sama seperti tatapan mata Hyunwoo malam itu. Hoseok ingat ia sangat mabuk malam itu. Ia bahkan menyesal harus mengatakan hal bodoh itu. Dan itu lagi-lagi menyakitinya.

Kihyun memiringkan kepalanya menatap Hoseok. "Hyung... aku orang yang jahat dan egois.". Hoseok terkejut mendengar pernyataan Kihyun.

"Apakah kau mau mencobanya?", tanya Kihyun.

* * *

(Kantor Hyunwoo)

"Oppa... makanlah...", ucap Soyou sambil terus menyodorkan sendok yang penuh dengan makanan yg ia bawa dari rumah. Hyunwoo sama sekali tidak berpaling dari tumpukan kertas yang ada di depannya.

"Oppa aku tidak akan memintamu menikahiku tapi makanlah ini...", protes Soyou. Hyunwoo mengabaikan tingkah kekanakan Soyou yang sedari tadi merayunya untuk makan, kegiatan yg tidak ingin ia lakukan hari ini.

Drrttt...drrtt...

Hyunwoo melirik layar menyala di ponselnya, satu nama kontak yg tidak pernah secepat itu Hyunwoo meraih dan mengangkat telfonnya.

DAEHYUN! My Little Hamster (SHOWKI) ✔Where stories live. Discover now