"Aku malu pada diriku sendiri, Ki...", ucap Hyunwoo. "Aku ingin menjadi egois dan memilikimu kembali. Aku sangat ingin.", Hyunwoo terdiam sejenak. "Tapi apakah aku masih pantas setelah apa yang kulakukan kepadamu? Aku menyakiti dan melukaimu.", Hyunwoo menggenggam jemari Kihyun. "Aku tidak ingin melukai perasaan Hoseok Hyung juga... Dia sangat mencintaimu juga.", ucapnya lirih.

"Hyunwoo Hyung... Kau sangat brengsek... Kau tidak pernah berubah.", gumam Kihyun mengingat perbincangannya semalam. "Haruskah kita melakukannya?", tambahnya. Ia lalu bangkit mengambil jaket dan kunci mobilnya.

"Yeobosseyo, jemput Daehyun dan jagakan dia. Aku titip dua hari. Ada hal yang harus aku selesaikan. Password apatemenku Daehyun sudah hafal. Gomawo."

Pip.

Kihyun menutup pembicaraannya dan memasukkan ponsel ke sakunya. Ia melajukan mobilnya menuju ke suatu tempat. Jika memang ini yang Hyunwoo inginkan maka ia akan lakukan itu. Kihyun menekan laju mobilnya. Ia berhenti di suatu rumah megah yang entah berapa lama ia tidak datang kemari. Ia memasuki gerbang rumah itu dan berjalan menuju pintu masuk.

"Anyeonghaseyo.", sapa Kihyun tersenyum.

"Kihyun-ah...", pria paruh baya itu memeluk tubuh mungil Kihyun. "Bagaimana kabarmu, mengapa kau kurus sekali?", tanyanya.

Kihyun terkekeh. "Aku baik-baik saja Aboji... Dimana Hoseok?"

"Dia di kamarnya, eomma sedang menenangkannya. Dia mungkin sedang menjadi bayi besar sekarang. Kalian bertengkar?", tanya pria yg ternyata adalah Tn. Shin.

Kihyun tersenyum dan pergi menuju kamar Hoseok saat Tn. Shin menyuruhnya. Ia melihat Hoseok menangis di pangkuan Ibunya.

"Sampai kapan kau menjadi bayi besar seperti ini?"

Hoseok terkejut dan berpaling menatap Kihyun yg sudah berdiri di pintu kamarnya. "KIKI!!", pekik Hoseok bingung.

"Percuma kau mengadu ke Eomma, dia akan tetap membelaku, Hyung...", goda Kihyun. Hoseok cemberut memandang Eommanya meminta pembenaran. Ny. Shin tertawa.

"Well, aku team Kiki.", jawab Ny. Shin beranjak pergi meninggalkan mereka berdua menyelesaikan masalahnya.

"Eomma!!!", rengek Hoseok karena jawaban Eommanya.

"Mau jalan-jalan?", tanya Kihyun.

"Ha?". Hoseok masih bingung.

"Kalau kau tidak mau, yasudah... Bye!", Kihyun berjalan meninggalkan Hoseok.

"Kiki, Tunggu!!", Hoseok melompat dari tempat tidurnya meraih jaketnya dan menyusul Kihyun yg sudah berjalan menuju mobilnya.

Kihyun melemparkan kunci mobilnya kepada Hoseok lalu memasuk ke kursi disamping kemudi. Hoseok menangkapnya dan masih menatap Kihyun bingung.

"Kajja..!! Sebelum aku berubah pikiran...", pekik Kihyun memecahkan kebingungan Hoseok. Ia memasuki mobil Kihyun dan melajukan mobilnya menuju tempat yang Kihyun minta.

* * *

"Huaahhh....", Kihyun merentangkan kedua tangannya. "Pantai di Korea tidak pernah mengecewakan...", tambahnya sambil terus memandang deburan ombak di depannya. Kihyun kemudian duduk di tepi pantai itu di ikui Hoseok.

Hoseok memandang lekat namja yang ada ada di sampingnya. Hatinya berkecamuk melihat bagaimana ia tak pernah bisa membaca pikiran maupun perasaan namja favoritnya itu. Bahkan Kihyun yg lebih paham tentang dirinya. Hoseok menghela nafasnya.

DAEHYUN! My Little Hamster (SHOWKI) ✔Where stories live. Discover now