Namjoon ssaem My husband (2)

3.2K 282 41
                                    

Vote dulu, kuy..  🐙
Noh, dibawah!!
----


Dia kehilangan jejak. Wanita itu sangat lihai dalam bersembunyi dan sepertinya dia memang sudah tidak ada di perusahaan ini.

Pintu otomatis yang mendeteksi langkahnya kembali tertutup karena seorang pria berbadan basar menarik paksa tubuhnya dan membawanya pergi ke suatu tempat.

"Siapa kau?" hardiknya

"Maaf. Perkenalkan, namaku Wang Jackson, Kakak Namjoon." Pria itu sedikit merundukkan tubuh.

"Benarkah? Lalu kenapa kau membawaku kemari?" Tanya Jin mengitari ruang yang bisa dibilang cukup luas untuk ukuran ruangan kantor.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Jackson menarik sebingkai foto diatas meja, membuat wajah Jin merah padam menahan emosi. Gambar Namjoon yang digandeng seorang wanita blasteran

"Foto yang kau lihat hanyalah muslihat. Coba lihat apa yang ada dibalik foto itu." Jin segera membuka bingkai tersebut dan menemukan ada foto lain didalamnya. Foto dimana Namjoon tertidur dipangkuan Hayol. Jin paham, Namjoon berada didua keadaan yang tak bisa ia hindari. Kenyataan sebagai seorang suami yang harus rela diperalat ayah sendiri demi menjaga keselamatan istrinya.
Dalam foto pertama,  Namjoon memang tersenyum saat tangannya digandeng oleh wanita yang bukan berstatus istrinya. Namun,  Jin bisa membaca sorot kehancuran dari mata Namjoon.

"Tiga bulan terakhir ini, akulah yang memegang ponsel Namjoon. Ayah akan sangat murka jika dia sampai tahu kalau Namjoon masih menghubungi istrinya. Dan aku sangat terkejut saat membaca pesan terakhir yang dikirimkan adik ipar pagi ini." Papar Jackson sambil menyerahkan ponsel Namjoon yang sebenarnya pada Jin.

"Jadi, Namjoon belum tahu apapun tentang kedatangan Hayol?" Jackson menggeleng

"Andai saja aku kakak tiri yang jahat, mungkin sudah dari dulu ponsel ini ku serahkan pada ayah. Namjoon sangat menyayangiku, bahkan salah satu alasannya kabur ke Korea agar ayah mengganti ahli waris atas namaku. Apapun yang terjadi, aku akan menjaga kebahagiaan adikku." Jin melihat raut kesungguhan di wajah Jackson. Namjoon beruntung bisa mempunyai kakak tiri sebaik dia. Jin baru sadar, kalau ada bingkai lain diatas meja, foto Namjoon yang sedang merangkul sayang Jackson disuatu padang rumput

"Apakah aku  bisa mempercayaimu?" wajah Jin berubah serius. Masalah ini bukanlah masalah sepele yang bisa diserahkan begitu saja. Andai saja tidak ada telepon mendadak dari ayahnya di Korea, mungkin Jin akan tetap disini menjaga Hayol.

"Tenang saja, kau bisa mempercayaiku. Aku tahu bagaimana perasaanmu karena kalian seorang guru berstatus ganda." Sindir Jackson

"Huh..Ternyata kau sudah banyak tahu tentangku." Jin mendecih remeh. Pasti Namjoon sudah bercerita tentang istri mereka yang masih berstatus sebagai murid. Anak itu memang  tidak bisa jaga rahasia sesama laki-laki.

"Apa kau akan langsung pulang ke Korea?" Jackson memastikan sebelum pria itu benar-benar keluar dari ruangan ini

"Karena itu segeralah menikah agar kau tahu rasa cemas seorang suami." Jin tersenyum remeh memandang Jackson dibelakangnya.

Salah satu sudut bibirnya terangkat memuji kejelian Jin yang bisa tahu status lajangnya lewat penampilan. Ya... mau bagaimana lagi, belum ada satupun wanita yang bisa menggetarkan hatinya.

--

Gadis itu berlari ke pelukan seorang pria yang telah menunggunya didepan sebuah ballroom mewah. Tak ada lagi barisan brikade yang mengelilinginya karena ini adalah waktu privasinya. Dia tidak ingin siapapun menggangu keromantisan mereka

My Ssaem My HusbandWhere stories live. Discover now