39🌙 Menghindar

52.5K 2.7K 25
                                    

"Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Masih ada namamu di sana."

***

Saat turun dari rooftop, Matthew tiba-tiba menghadang jalan Nadila. "Pulang sekolah gak ada kegiatan kan? Jalan yuk!" ajak Matthew.

Nadila memutar bola matanya malas, "Kemana? Malas."

"Jalan doang, ayo lah!"

"Gak mau. Gue gak suka di paksa!"

"Lupa ya? Gue pacar lo sekarang,"

"So? Karna lo pacar gue, gue harus nurutin semua kemauan lo, gitu ?" sinis Nadila.

"Oh, harus mau!"

Nadila berdecak kesal, "Lo emang ben--"

"Ath, kata Papa, besok lo di tunggu di sekolah," ucap Azasqi yang tiba-tiba muncul.

Nadila menatap bingung Azasqi dan Matthew. Papa? Mereka ada hubungan apa?

"Eh! Nadila, kalian ngobrol ya? Sorry jadi ganggu nih," lanjut Azasqi.

"Gak kok Kak," Nadila tersenyum.

"Ath itu siapa ya Kak?" lanjutnya.

"Ath itu nama panggilan gue," jawab Matthew.

"Kok gak nyambung ya? Dari Matthew jadi Ath?"

"Matthew, di tengah nama gue ada Ath-nya!"

Azasqi tersenyum, "Iya Nad, ya udah kalian lanjut ngobrol ya." kemudian Azasqi berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Ntar malem kita jalan, gak ada penolakan!" tegas Matthew, kemudian pria itu meninggalkan Nadila.

Nadila menatap kesal Matthew.

***

Matthew sudah lima jam mengetuk pintu rumah Nadila. Untung saja pagi tadi kedua orang tua Nadila pergi ke Jerman, jika tidak, bisa-bisa kedua orang tuanya akan membukakan pintu untuk Matthew.

"Ila, gue udah janjian sama si kembar, dan lo ngelarang gue keluar rumah!" Naufan berdecak kesal, sedari tadi ia ditahan oleh Nadila.

"Aduh Kak, dia masih di luar, tunggu sampai pulang ya?"

"Kampret, ini udah jam 11 Nadila!" Naufan tidak bisa menahan kekesalannya pada adiknya.

"Aku gak mau dia ngajak aku jalan! Nadila mohon Kak!" pintah Nadila sambil memasang puppy eyesnya.

"Ya udah, lo ikut gue, biar gue yang atasin pacar lo itu!" Naufan menghela napasnya kasar.

Nadila mengerucutkan bibirnya kemudian lompat-lompat kegirangan, " Bukan pacar! Nadila ganti baju dulu ya?"

"Hm,"

Kemudian gadis berambut coklat itu berlari menuju kamarnya. Setelah selesai ganti baju, Nadila langsung keluar menemui Kakaknya itu.

My Boyfriend is a Bad Boy [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang