"Kau sangat sulit dibangunkan sudahlah ayo cari baju yg bagus"

Shikamaru menatap ibu nya malas.

~~

"Neji?"
"Ya ayah?
"apa kau sudah-"
"sudah semuanya ayah kita hanya harus menunggu waktu"balas neji cepat

sementara Ratu hyuga tersenyum singkat.

~~

"Apa ini dattebayo?ini terlalu panjang"
"bagaimana dengan ini?"
"warna nya terlalu mencolok"
"ini?"
"ah warna nya terlalu gelap"

"Sudahlah Naruto sudah 50 baju kau komentari,pakai yg mana saja!"ujar nagato frustasi.

"Tidak!ini harus spesial,jangan sampai kalah dengan kerajaan lain nya,apalagi dengan si Teme"

"Terserahlah"Ujar nagato tak peduli lalu mengambil satu baju secara asal.

~~

"Raja?"

Pein memandang pelayan nya sejenak sebelum berkutat kembali dengan pemandangan nya.

"Bagaimana dengan baju dan hadiah?"
"Ah.kau benar"

Pein pun mulai beranjak dari tempat nya dan pergi untuk mencari baju untuk dirinya dan juga hadiah untuk sakura.

~~

Tak terasa pesta Tersebut akan berlangsung besok,sakura yg menyadari itu tersenyum senang.

ada rasa gembira bila mengetahui dirinya tak akan memakai jubah lagi sehingga semua orang akan mengetahui nya.

Mungkin juga besok adalah hari nya yg benar benar membuatnya bebas.

Sakura menaiki kudanya saat melihat gerbang istana dibuka,ia sudah mendapat izin untuk pergi sebentar di area kerajaan Haruno,

untuk berjalan jalan sebentar.

"arigatou paman!"
"Hati hati putri"

sakura pun memacu kudanya,
Tak ada rakyat nya yg menyadari keberadaan nya karena ia masih memakai jubah,

"Ah..desa begitu ramai"gumam sakura sambil melihat lihat penduduk desa yg tengah berjalan jalan mungkin untuk beli baju ataupun hadiah untuk nya.

Mata emerald nya tak sengaja mendapat bayangan Kaa-san nya kembali.

Tapi kali ini ia ragu.

"Apa dia benar benar Kaa-san?"gumam sakura sembari memegang erat tali  kemudi kuda tersebut.

Sakura pun melajukan kuda nya dengan sangat cepat saat bayangan itu pergi,

Tanpa melihat jalan ia terus mengikuti wanita yg mirip dengan kaa-san nya itu.

hingga tak sadar ia kehilangan jejak nya,

"Kaa-sann!!!"teriak sakura.

tapi tak ada jawaban,Ia sudah sampai ketengah hutan.

dan ia tak menemukan ibunya.

ia turun dari kudanya,matanya mulai berkaca kaca,

hingga seseorang menepuk nya.

'PUK'

Sakura langsung berbalik badan,dan dengan reflek mengeluarkan pedang yg ia bawa tadi.

"Siapa kau?"

Orang berjubah itu tak membalas,

"Bisakah aku melihat wajahmu nak?"tanya nya.

'Suara seorang wanita..'batin sakura.

seakan terhipnotis dengan kata kata wanita berjubah itu sakura pun membuka tudung jubahnya,

'Tuk'

tiba tiba jari wanita itu mengetuk pelan dahi sakura,tepatnya pada tanda yg ada di tengah tengah alisnya itu.

sakura pun menurunkan pedang nya.

"Yah kita bertemu lagi Putri Sakura"Ujar nya sembari menurunkan tangan nya,

"Apa maksudmu?apa kita pernah bertemu sebelum nya?"balas sakura tak mengerti.

"Pernah,Saat Ibumu mengandung dirimu"Ujar nya singkat

"Siapa dirimu sebenarnya?"

Wanita itu terdiam.

"Kau tak perlu tahu siapa aku,Tapi kurasa kau harus mengetahui sesuatu"ujar nya misterius.

"Tahu apa?"
"Takdir"
"Takdir?"
"Apakah ayahmu tak memberi tahumu?bahkan orang orang disekitarmu tak memberi tahumu?,ah tentu saja ini sangat sulit untuk memberi tahumu"

"Apa yg ayah dan mereka sembunyikan dari ku?"tanya sakura kembali.

"Apa kau ingin mengetahui nya?"tanya kembali wanita itu yg membuat sakura mengangguk

"Kau tau?Saat pesta 18 tahun yg lalu sebelum kau lahir,aku mendatangimu untuk meramal dirimu,Lupakan tentang kebohongan yg di buat ayahmu saat kau Berumur 3 tahun yg membuatmu terkurung di dalam istana"

wanita itu menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan.

Sakura membatin dalam diam.

"saat aku meramalmu memang ada hal yg membahagiakan namun juga ada hal yg menakutkan atau bahkan mengerikan,

..Ramalan pertama memang benar,kau tumbuh sebagai Gadis cantik dan menawan tak ada putri lain yg bisa menandingi mu,namun.takdir yg ditakutkan akan muncul sakura...

Kecantikanmu adalah bencana bagi seluruh kerajaan,kau lah yg akan menyebabkan pertumpahan darah antar saudara,teman,dan keluarga,Satu persatu kerajaan hancur,dan salah satu orang yg akan mati di pertempuran itu adalah..

..Ayahmu!"

"Tidak!tidak mungkin"ujar sakura sembari menahan tangis dan melangkah mundur mendekati kudanya.

"...Semua itu akan berakhir hanya ada dua pilihan untukmu sakura,mengorbankan atau mati!"

"Tidak!"

Sakura menaiki kuda nya dengan cepat lalu memacu kudanya pergi meninggalkan wanita asing itu,

air mata nya mulai mengalir,bagaimana bisa semua orang membohongi nya?

mustahil Ayahnya yg kuat akan mati,ia tidak mau,sudah cukup ibunya,dia tak mau kehilangan lagi.

"Hiks..ayah.."

'Kecantikanmu adalah bencana dari seluruh kerajaan..'

"Tidak!hiks.."

'Kau lah yg akan menyebabkan pertumpahan darah antar saudara,teman,dan keluarga'

"Tidak tidak tidak"

kudanya dipacu dengan sangat kencang bahkan hampir mencelakai orang.

ditengah salju yg turun air matanya tak Niat berhenti.

'Satu persatu kerajaan mulai hancur'

"Tidak,bukan  aku,hiks,tidakkk"teriak nya.

'Dan salah satu orang yg akan mati dipertempuran itu adalah ayahmu'

"Tidak ayah.."

kudanya memasuki gerbang istana.

'Mengorbankan atau mati!'

"Putri!!!"

Kuda sakura berhenti.

"Sakura-Hime?"

Sakura turun dari kudanya dibantu shizune,

"Shizune-san?"

'Bruk'

Sakura pun pingsan.

(BERSAMBUNG)

*Voment oke?

Putri SakuraWhere stories live. Discover now