CHAPTER 20

3K 248 24
                                    

*PUTRI SAKURA*

Nagato menatap dari atas melalui jendela,menatap Putri dari kerajaan Haruno yg akan pergi meninggalkan nya di kerajaan uzumaki

Meski salju terus turun,dan sedikit menganggu dirinya saat melihat pada objek, namun itu membuat Nagato tak berpaling sedikit pun,ia akan tetap setia disana.

Tak ada niat untuk pergi kebawah mengikuti jejak ibunya dan adik nya yg tengah mengadakan acara perpisahan bersama orang yg mereka sayangi itu

Mata Nagato bertemu dengan sakura saat sakura menoleh kepadanya

Mata sakura bersinar cerah berwarna hijau emerald,dan itu mata yg hanya sakura yg miliki,diantara wajahnya yg tak dapat nagato lihat dengan jelas,hanya mata nya lah yg bisa ia lihat.

Naruto menepuk pundak sakura membuat Sakura memutuskan kontak mata dengan Nagato

"Dia akan pergi.Kuharap Raja yahiko itu tak membuat keputusan yg akan mendatang kan masa buruk bagi kita semua,semoga saja."ucap Nagato pada dirinya sendiri.

~~

'apa dia akan terus menatapku dari atas?'batin sakura sembari menoleh pada jendela bening yg jelas memperlihatkan Nagato yg tengah menatap nya.

"Baiklah Putri kita akan berangkat"ujar kiba sembari membuka pintu kereta kuda
"Baiklah,Sayonara kaa-san,naruto!"ujar sakura yg kemudian langsung naik

"semoga kita bertemu lagi Sakura-chan!"teriak Naruto
'Semoga saja' batin Sakura.

Kereta kuda pun akhirnya bergerak, kudanya pun di pacu oleh kiba dan disebelahnya adalah akamaru yg akan selalu menemani nya kemana mana serta kereta kuda yg ditumpangi oleh Sai dan sakura.

'aku akan tertidur sebentar'batin sakura yg kemudian langsung terlelap di dalam kereta kuda,

~~

mengerjabkan matanya, sakura pun kembali duduk tegak dengan keringat yg jatuh dari pelipis nya,

jejak air mata pun ia temukan di kedua pipi nya

"apa kau bermimpi buruk?"tanya sai yg berada disebelahnya

Sakura tak menjawab ia tertunduk,air mata jatuh dari pelupuk mata nya begitu saja

Menangis tanpa Suara adalah yg sedang ia rasakan sekarang

Melihat tubuh Sakura yg bergetar membuat Sai dengan reflek mengangkat kedua tangan nya mendekati punggung sakura

Namun pergerakan tangan nya berhenti di udara,

Menghela nafas berat,ia pun menjatuhkan tangan nya dan mengepalkan tangan nya

"Apa yg kau mimpikan sampai kau menangis Sakura?"tanya sai lagi

Sulit rasanya membalas pertanyaan sai,lidah nya serasa kelu untuk menjawab,atau sakura sangat takut bila suara tangis nya terdengar

'pluk'

Sai menaruh tangan nya diatas kepala sakura,tepatnya di atas tudung jubah sakura

lalu mengusap pelan kepala sakura

"Tenang lah,itu hanya mimpi"ujar sai dengan nada yg lemah.

'pluk'

sai menarik kepala sakura agar menyender di bahu nya

"Tenang kan dirimu,aku tak akan mengantarkan dirimu pada ayahmu jika kau terus bersedih"pernyataan sai membuat sakura menghapus air matanya,

Perlahan lahan sakura kembali tertidur.

Putri SakuraWhere stories live. Discover now