CHAPTER 22

2.9K 242 20
                                    

'Perlahan lahan hati es ini mulai mencair, apakah karena dirimu?'

*PUTRI SAKURA*

Pein mengerjakan tugas yg menumpuk di meja nya dengan serius

Beberapa kali tinta nya menggores dan menciptakan Tulisan nya

Hingga akhirnya gulungan terakhir untuk hari ini selesai ia kerjakan

Beranjak dari kursi nya, ia pun terdiam dahulu menatap kaca bening yg besar yg dapat memperlihatkan turun nya salju di musim dingin ini

Dirinya menelusuri perkarangan istana nya yg cukup luas,serta ada beberapa pohon yg membeku.

Menutup mata nya sesaat dan membuka nya kembali,ia pun pergi keluar ruangan nya.

'Cklek'

'Blam'

'Tap,Tap,Tap'

Langkah berat nya terdengar sepanjang perjalanan nya,Beberapa kali pengawal yg terdiam di sepanjang jalan nya membungkuk hormat pada nya.

Langkah nya terhenti Saat melihat mahkluk dengan Jubah nya

ia sudah hafal betul siapa orang itu,

ia menatap orang berjubah itu dengan lekat,sementara orang yg ia tatap masih fokus menatap ke depan nya

Sebuah pintu besar dengan lambang Marga yahiko adalah objek menarik bagi orang berjubah itu.

Tangan nya mulai memegang gagang pintu tersebut.

~~

"Apa yg kau lakukan disini?"

Suara dingin dan datar masuk kembali ke indra pendengaran sakura,

pergerakan tangan sakura terhenti lalu sesaat kemudian melepakan genggaman nya dari gagang pintu tersebut.

"A-aku-"sakura merasa gugup rasanya seperti tertangkap basah sedang mencuri ikan.

Pein melangkah mendekat kepada sakura,Langkah pein semakin dekat membuat sakura terpojok.

jarak mereka cukup dekat sakura bahkan bisa mendengar suara nafas pein

Sakura mencoba menahan nafas,ia takut untuk mendongak,

"Jangan Sesekali Membuka pintu ini,apalagi sampai masuk ke dalam nya"ujar pein dengan nada datar yg tajam.

"ba-baiklah"balas sakura sembari menatap kaki nya dan kaki pein yg belum juga menjauh

Tiba tiba satu tangan pein terangkat dengan tinggi setinggi dengan pinggang sakura,

Sakura mulai semakin panik,

Namun tangan itu melewati sakura dan bergerak menuju kebelakang sakura,

Menarik gagang pintu agar pintu yg sedikit terbuka itu tertutup rapat,

"Sayang sekali kuncinya harus hilang"gumam pein yg kemudian menjauhkan dirinya dari sakura.

Langkah pein terhenti lalu mengatakan sesuatu kepada sakura.

"Ayahmu..Kurasa ia sudah kembali."pein pun melanjutkan langkah nya kembali tanpa menoleh pada sakura.

~~

"Ayah dari mana saja?"Tanya sakura mendekati ayahnya yg tdngah duduk di meja makan

"Urusan antara kerajaan kami sakura"balas raja haruno seadanya,
"Sampai kapan kita harus disini?"
"Sebentar lagi sakura,kita akan kembali ke istana"

Putri SakuraWhere stories live. Discover now