CHAPTER 13

2.7K 244 13
                                    

*PUTRI SAKURA*

Sakura dan Neji menoleh ke pandangan yg sama dengan sama sama membulatkan kedua mata mereka,

Sang perampok dan sekaligus pembunuh sadis itu mencari jalan agar cepat kesana ,bahkan mereka berlari,

"Ck,sial"Neji berdecak kemudian mulai berdiri dan langsung menarik Sakura untuk berlari,

Sakura yg mengerti keadaan langsung ikut berdiri dan berlari mengikuti langkah neji agar tidak terjatuh,

Sakura tau luka neji masih belum sembuh total tapi neji berusaha so kuat dan malah berlari,

Sakura menoleh kebelakang,sekelompok orang jahat itu terus berada di belakang mereka,

Sakura langsung menatap ke depan,Lalu saat penglihatanya melihat sebuah pohon pohon berduri  entah isinya akan berbahaya atau apa tapi itulah celah bagi sakura,

ia membalikan keadaan yaitu menarik neji memasuki pohon pohon berduri,

Asal hati hati maka mereka akan selamat,begitu pikir sakura dan sepertinya para penjahat itu harus berpikir dua kali atau hati hati dengan pohon pohon ini,

Awalnya neji terkejut tapi akhirnya mengikuti juga,

"hosh,hosh,kurasa kita bisa memperlambat mereka,perhatikan jalanmu ,Neji-san!"
ujar sakura sambil terengah engah karena lelah yg ia rasakan,

Sakura terus memperhatikan jalan dan sesekali melirik kebelakang karena buktinya mereka tak ada,itu sejauh penglihatan sakura,

jalan ini penuh dengan pohon dan semak berduri dan kurang cahaya matahari,

Sudah beberapa menit mereka jalan dengan hati hati dan pelan barulah mereka dapat melihat sebuah cahaya matahari atau celah yg lebih besar yg kemungkinan adalah jalan mereka keluar dari hutan ini.

'SREK'

Ternyata dugaan sakura dan neji benar mereka kembali ke jalan yg benar bukan lagi hutan karena sebuah tanda kayu yg dibuat oleh penduduk sekitar untuk arah jalan,

"kita harus mencari rumah atau penginapan atau setidak nya sebuah desa"ujar neji tenang.
"Mungkin bila kita berjalan kesana dan terus berjalan mungkin kita akan menemui sebuah desa kecil"timpal sakura.

"Yah baiklah ayo sebelum mereka datang"
"Yah"

akhirnya sakura dan neji terus berjalan kaki hingga sampai di jembatan kayu,Tapi mereka tak berhenti dan terus berjalan,.

"lelah?ayo kita istirahat"ujar neji sambil pergi duluan ke bawah pohon yg rindang,

sakura mengikuti nya dan duduk disebelahnya,

Neji berniat untuk menutup mata nya sejenak akan tetapi ternyata ia malah ketiduran begitupun sakura yg telah lelah.

~~
'drap,drap,drap'

Langkah dengan jarak 10 m terdengar oleh telinga neji yg sangat tajam membuat nya terbangun dari tidurnya,

menatap gadis berjubah yg tengah bersender di bahunya yg tegap membuat ia tau bahwa gadis di samping nya tengah tertidur pulas,

masih menajamkan pendengaran neji pun secara perlahan bangkit dengan pelan dan menopang kepala sakura pada batang pohon,

Neji secara perlahan mendengar langkah kaki yg yakini tidak satu orang,dan neji yakin ini adalah para perampok yg tengah mengejar mereka,

ingin membangunkan sakura tapi tidak tega karena ia merasa sakura juga kelelahan,

Akhirnya neji mengangkat sakura dan menggendong sakura ala bridal style,

masa bodo dengan kakinya yg masih sakit,ia akan melindungi sakura meski nyawanya terancam,

ia terus berlari melewati pohon pohon yg ada disekitar nya,ia akan mencari desa untuk berlindung,ia tak tahu ini dimana tapi ia yakin sebentar lagi ia akan aman dan selamat,

'Drap,drap,drap'

sial langkah itu semakin dekat membuat neji mempercepat lari nya,

'Gyut'

semakin sial kepala neji mulai pusing ia tak kuat rasanya bumi berputar,tapi ia tetap berlari tak peduli jika ia akan mati,tapi tunggu ia tidak mau mengajak sakura mati,

"Sakura!bangun!"Teriak neji tak memberhentikan langkah lari nya,
"sakura!"

Sakura akhirnya membuka matanya kemudian kaget saat sadar ia tengah di gendong dan dibawa lari oleh neji,

"Neji-san!"

mendengar sakura memanggil namanya,membuat neji bernafas lega kemudian memberhentikan larinya,

"Hosh..hosh.."neji menurunkan sakura,

"Lari sakura!"suruh neji agar sakura selamat,
"kenapa ?"
"Mereka menemukan kita!"
"ta-tapi neji-san!kau kenapa tidak ikut?"
"Aku tak bisa kepalaku pusing mungkin sebentar lagi aku akan pingsan"
"Tapi neji-san!"
"Cepatlah"
"Aku tak bisa"
"A-aku menyayangi mu,jadi kau harus selamat!"
"Neji-san"

"wah wah tak percuma anjingmu itu mengendus yah sobat"
sebuah suara mengalihkan perhatian neji dan sakura.

benarkan perampok bajingan itu ada disini mengejar mereka malah,

"haha apa yg kalian inginkan?"kata neji dengan setengah kesadaran nya,
"Tentu saja kalian!"
"apa untung nya hah?!"
"Tentu saja karena kalian seorang bangsawan!"
"Kalau begitu ambil saja aku dan jangan dia!"

"Neji-san..."
"Aku putra mahkota!dia hanya seorang putri biasa bahkan anak selir!"dusta neji.
"Haha benar juga apa katamu,kalian ayo ambil dia!"
"Baiklah"

Para perampok itu mencoba mengambil neji tapi skaura beberapa kali menghalangi dan menendang para perampok,tapi pada akhirnya neji yg melepas genggaman sakura dan pergi sendiri kepada mereka,

"kalau tau semudah ini ,mengapa kita tak bicara baik baik!"ujar ketua perampok itu,

Sakura meneteskan air mata,

"Oh yah maaf pangeran tapi dia juga seorang bangsawan!tangkap gadis berjubah itu!"perintah ketua perampok itu,

"sakura!"neji mencoba melepaskan tangan nya dari pada perampok bajingan itu namun genggaman mereka terlalu kuat dan neji memang tenaga nya telah habis,

tapi neji tak tinggal diam ia terus menendang dan memukul meski kesadaran nya mulai menghilang,

"Sakura..."

'zrrasshh'

bayangan terakhir yg neji lihat adalah sebuah darah yg mengalir dari arah sakura tapi neji tidak tahu darah siapa itu.

·BERSAMBUNG·

pendek?emang,soalnya saya buru buru dan maaf kemaren tak update karena salah satu anggota keluarga saya meninggal.dan saya terima saran dan curhatan,.thx for voment.

-See you next chapter :)

Putri SakuraWhere stories live. Discover now