CHAPTER 3

6K 466 21
                                    

budayakan vote sebelum baca^^

     *PUTRI SAKURA*

Pagi.kembali datang membangunkan sakura yang sedang tertidur pulas di tengah hutan itu,

Sakura pun terbangun, ia memandang sekitar dan mencoba mencerna kejadian kejadian yang lalu,

akhirnnya ia mengerti ia pun berdiri melihat jubah yang masih melekat di tubuhnya membuat ia entah mengapa tak melepaskannya,tudung jubah pun menutupi wajahnnya,

Saat pandangan nya jatuh pada darah yang berada dimana mana ia hanya mengangkat satu alisnnya,kemudian ia langsung kaget dan khawatir saat otaknya yang tidak bekerja itu pun mulai bergerak,

ia mencari pemuda itu ,pemuda yang terluka ,ia memanggil dan berteriak 'halo hai' atau 'pemuda terluka dimana kau berada?'.

ia berharap ada jawaban atau kemunculan pemuda itu,pasalnya ia berpikir jika pemuda itu di makan hewan buas atau di buru suku pemakan daging atau..oke lupakan, hentikan pikiran buruk mu sakura,

Sakura pun akhirnnya pergi ke sungai untuk membersihkan diri,melepas pakaianya ia pun mulai merendam menutupi tubuh nya sampai dagu,

ia memikirkan pemuda itu, tak mungkin kan jika malam adalah mimpi?karena buktinya saja dia masih ada di hutan,kalau pun mimpi pasti tak akan senyata itu,

sibuk dengan pikiran
nya yang berkecamuk ia pun tak menyadari sesosok manusia yang berada di belakang nya,

Sakura pun terus merendam diri lalu menatap air,saat kesadarannya kembali ia pun melihat ada yang aneh di sungai seperti ada pantulan bayangan..
"kyyyyaaaaaaaaa!!!!"

~~

Sakura kesal sekaligus senang saat tadi ia menemukan pemuda itu atau lebih tepatnya pemuda itu yang menemukanya
Disaat ia sedang mandi!

bayangkan saja seorang gadis yg sedang mandi dilihat oleh seorang pemuda tidak dikenal,

Untung saja saat itu tubuhnya yang indah sedang terendam air kalau tidak ...pemuda terluka dan mesum itu pasti akan....

Membayangkanya membuat ia malu dan membuat mukanya seperti tomat,

Saat kejadian teriakan itu, tanpa berbalik, sakura menyuruh pemuda itu pergi dengan bentakan karena saking malu dan gugupnya,

lalu sakura kembali memakai pakaiannya tak lupa jubahnnya,dan tudung jubah di kepala menutupi wajahnya yg cantik,

ia merasa bersalah dan  kesal juga, karena bersalah membentak pria itu dan kesalnya pemuda itu seperti tak peduli dan tak berekspresi sama sekali seolah mukanya memang datar,

Hening.tak ada yang berbicara di antara mereka hingga akhirnnya sakura yang angkat bicara,

"Gomen!aku minta maaf karena tadi membentakmu!aku tidak bermaksud, itu semua karena aku malu dan kesal"ucap sakura setengah berteriak,

"hn" sialan?!sudah menjelaskan panjang lebar tapi hanya kata yang padat,singkat dan tidak jelas yang ia dapatkan!,

"huh?makanya jangan mengintip orang, dasar pria mesum"ujar nya lagi dengan nada sinis,

pemuda itu pun menoleh dan menatap sedikit tak suka pada sakura karena disebut pria mesum,

"kau,gadis aneh"ujarnya dengan nada dingin penuh penekanan

sakura hampir terlonjak kaget saat mendengar suara pria itu membuat ia terdiam seribu bahasa,

hening pun terjadi lagi, rasa canggung membuat mereka mengalihkan pandangan ke mana saja asal tidak saling menatap,

Putri SakuraWhere stories live. Discover now