CHAPTER 24

3.4K 257 59
                                    

Tolong berikan voment,taukah kalian saya selalu tersenyum membaca coment dari kalian semua.

betapa bahagia nya hal itu.

-------------------------------

*PUTRI SAKURA*

Matanya berkedip kedip untuk menyesuaikan penglihatan nya.

Bangun dari tidur atau mungkin pingsan panjang nya,kepala nya sedikit berdenyut nyeri

Matanya mengelilingi kamarnya sendiri,

otak nya kembali memutar kejadian yg lalu,

'DEG'

Ia ingin menangis saat mengingat kejadian beberapa waktu lalu,

'CKLEK'

"Tuan Putri apa kau baik baik saja?"

Tiba tiba seseorang masuk ke kamarnya membawa nampan berisi makanan,

Wajah nya terlihat cemas membuat 'Tuan putri nya' terkekeh.

"Kenapa?aku baik baik saja shizune-san"Ujar putri itu sembari Beranjak dari tempat tidurnya

"Kalau begitu ini makanan mu Putri sakura....saya sangat bersyukur saat melihat anda baik baik saja"Balas shizune jujur.

Sakura Mengalihkan pandangan nya ke luar jendela yg masih menampilkan salju salju kecil dari atas langit,

Mata nya menerawang kegelapan malam di Luar sanah.

Dirinya selalu bertanya tanya tentang apa yg terjadi beberapa waktu yg lalu

Tapi ia tak bisa percaya begitu saja kan?namun hati nya benar benar gelisah saat ini

"Shizune-san?"
"Yah sakura-Hime?"
"Apakah aku harus ada dipesta besok?"

shizune menghela nafas pendek mungkin ia merasa bahwa sakura merasa gugup,tapi dugaan nya salah kan?

"bukankah ini pestamu putri?jangan terlalu gugup putri"
ujarnya sambil tersenyum geli.

"aku tidak gugup"balas sakura datar
"Yaya terserah anda saja putri,ayo mandi sekarang,kau telah telat untuk makan malam"ujar shizune sembari menarik tangan sakura.

Yg ditarik hanya mengikuti.

~~~~~

"Huft..akhirnya"Gumam Raja haruno yg kemudian menoleh pada sakura.

"Sakura apa kau baik baik saja?"
"Tentu saja Tou-san"
"Kau daritadi hanya diam bahkan makan pun tak dihabiskan"
"Aku hanya tidak terlalu lapar"

Raja Haruno terdiam memperhatikan anak nya

"Apa pesta nya dibatalkan saja yah?"

Pergerakan tangan sakura terhenti saat akan mengambil gelasnya,

"Mengapa?"Tanya sakura heran.
"Mungkin kau masih sakit,jangan memaksakan diri,Kita masih bisa membuat pesta nanti"

Sakura mengigit bibir bawahnya.

"Undangan telah disebar,aku tak mau mengecewakan Mereka,Besok aku bisa, lagi pula aku sudah sembuh,Ah aku selesai, permisi Tou-San"

Sakura pun pergi meninggalkan ayahnya yg tengah menatap punggung nya dengan tatapan sendu.

~~~~~

Kerajaan Haruno tepat pada Harinya,

banyak bangsawan bangsawan yg menghadiri pesta itu dengan pakaian adat Khas kerajaan jepang pada saat itu.

Putri SakuraWhere stories live. Discover now