Dear My Wife [ Complete ] ✔️

Part 25 Special Taehyung

Part ini sengaja pandakim buat Taehyung yang berulang tahun hari ini. ngebut banget ini mah buatnya. Happy reading guys.

Selamat ulang tahun The Most Handsome Faces Kim Taehyung.

Dear My Wife

Mata Taehyung tidak lepas dari seseorang yang memakai seragam hotelier itu. Terlintas ide, ia bergerak menuju kasir.

"Permisi." Jarinya mengetuk meja.

"Ya ada yang bisa dibantu." Tanya kasir itu. "Boleh saya minta secarik kertas ?" ia tersenyum kepada kasir yang dari penampilannya masih kuliah.

"Oh boleh." Ia menyerahkan malu – malu kepada Taehyung karena Taehyung terus – terusan tersenyum.

Ditulisnya sesuatu kata di kertas itu.

"Permisi." Ia berkata lagi.

"Bolehkan anda memberikan kepada orang itu." Taehyung menunjuk seseorang tersebut. Kasir wanita itu melihat yang Taehyung tunjuk.

"Oh, Stephani eonni, dia sering kemari." Ucap kasir itu.

"Benarkah ?" Kasir wanita ini mengangguk.

"Anda mengenalnya ?" Taehyung melirik kasir wanita ini. "Sedikit." Jawab Taehyung.

"Sebentar." Ia memanggil temannya, menyuruh temannya itu memberikan kertas yang Taehyung tulis.

"T-terima kasih." Ucap Taehyung, tapi pandangannya kearah seseorang yang ia tunjuk itu.

Secepat kilat Taehyung bersembunyi agar tidak ketahuan.

Dear My Wife

Stephani sedang asik mendengarkan lagu dari vynil yang ia putar. Dirinya menoleh, bahunya di tepuk oleh seseorang. Dibukanya headphone

"Ada apa ?" salah satu pegawai toko itu memberikan secarik kertas ke Stephani. Stephani menatapnya binggung.

"Te–terima kasih." Ia menerima secarik kertas tersebut.

"We meet in here.

Kim Taehyung."

Stephani mengangkat wajahnya mencari keberadaan lelaki ini. Ia tidak melihat keberadaan lelaki ini. Kakinya melangkah meninggalkan tempatnya mencari lelaki itu.

"Kau mencari ku ?" Stephani sontak kaget, lelaki itu bersuara di belakangnya. Ia segera membalikkan badannya.

"Sedang apa kau disini ?" tanya Stephani ketus. Ia melihat Taehyung dengan rambut sedikit berantakan. Menambah kesan seksi kepada lelaki ini.

Ah! Ayolah, Stephani bergumul dengan pikirannya.

Taehyung menaikan alisnya sebelah. "Wow. Kenapa kau galak sekali, apa salahku padamu hm ?"

Stephani memutar bola matanya.

Taehyung menelisik dari ujung rambut Stephani hingga ujung kakinya.

"Ternyata kau seorang GM." Jari – jari Taehyung mengosok – gosok dagunya. Stephani menatap Taehyung bingung sekaligus sinis. Tangannya mengepal membuat ancang – ancang. Sebenarnya ia ingin menampar lelaki ini sekali lagi.

Stephani terkejut saat tengkuk lehernya di sentuh oleh tangan Taehyung. Sentuhan tidak di prediksi itu membuat sekujur tubuhnya beku.

"Seorang GM tidak pantas memakai tato." Ucapnya tepat di wajah Stephani. Membuat wajah wanita ini memerah. Suara berat dan rendah Taehyung membuatnya mati akal.