Part 4

12.9K 1.3K 48
                                    

( Bunga Honeysuckle melambangkan dermawan dan kasih sayang, manisnya perilaku )


Dear My Wife

Minri merasakan degub jantungnya berdetak kencang mendengar ucapan lelaki disampingnya. Ia tak sanggup memandang Junsoo yang tak kalah kaget dengannya.

Junsoo lelaki ini terdiam beberapa detik mencerna ucapan Namjoon. Aku-
suaminya. Ia melihat raut wajah Minri kaget dicampur kesal.

"Ka-kalian sudah menikah ?" Junsoo melihat Minri membuka mulutnya. Tapi, suaranya tidak keluar. Lagi. Namjoon menyelah. "Ya. Kami sudah menikah. Lihat aku memakai cincin pernikahan" Namjoon menunjukan jari tengah kirinya. Junsoo lantas menatapnya aneh.

"Minri tidak memakainya" ia menunjuk jemari Minri. Minri menyembunyikan tangan kirinya. Kedua tangannya kini berada di belakang.

Lirikan tajam Namjoon membuat Minri menundukan wajahnya. Ia takut melihat ekspresi marah lelaki ini.

"Dan kau siapa ? Apa pertanyaanku sangat susah sehingga kau tidak menjawabnya ?" Namjoon geram melihat Junsoo. Lelaki ini tak lekas menjawab. Malah tampak berfikir. Apa mulutnya tiba -
tiba tidak berfungsi ?

Junsoo menarik nafasnya. "Aku temannya Minri." Minri menghelah nafasnya. "Dan juga ia mantan pacarku."Minri membelak matanya. Tapi ia sedikit senang mendengarnya. Entah kenapa.

Namjoon berkacak pinggang, ia tertawa kecil. Tapi bagi Minri tawanya terlihat mengerikan.

"Pantas saja, kalian terlihat AK-RAB" Namjoon menekan kan kata - katanya. Kemudian ia menoleh menatap Minri tersenyum. Minri semakin ngeri melihatnya. Namjoon mengangguk - ngangguk. "Well.. ya.. alasanku kesini cuma mau bilang, siap - siap untuk nanti malam. Akan ada acara amal keluarga. Jadi, siap - siaplah." Namjoon menutup ucapannya dengan senyuman manisnya.

Minri menelan ludahnya melihat senyuman Namjoon. Begitu manis pikirnya. Sebelum pergi ia menoleh menatap Junsoo sekali lagi kemudian ia melangkah keluar toko. Tapi, baru beberapa langkah ia membalikan badannya.

"Minri sayang, ponselmu aktifkan ya. Suamimu ini kecarian kalau tidak ada kabar darimu" Nada Namjoon mendadak membuat Minri ingin memuntahkan isi perutnya. Minri menatap Namjoon heran bukan kepalang. Sifat lelaki ini bisa berubah kapan saja seperti bunglon.

Dear My Wife

Minri menekur menatap isi lemarinya. Ia tidak punya dress gaun bagus. Maksudnya gaun bagus untuk acara formal yang dimaksud Namjoon tadi siang. Minri menghembuskan nafasnya. Ia, sedikit menyesal tidak menyisihkan sedikit uangnya untuk hal - hal berbau wanita.

"Apa aku bilang saja aku tidak punya baju bagus ?" Minri menggigit bibirnya tampak berfikir. "Tidak - tidak. Pasti ia akan mencelah ku habis - habisan." Minri sedikit mengacak rambutnya.

"Seharusnya aku singgah dulu tadi kebutik searah dengan rumahnya" ia mengeluh lalu melihat jam di dinding. Tidak mungkin untuk keluar membelinya.

Tok.. ! Tok..!

Minri menoleh kearah pintu. Ia melangkah cepat membuka pintu kamarnya. Disana sudah berdiri Namjoon lengkap dengan setelan jasnya. Ia membawa kotak berwarna merah muda. Namjoon menyodorkan kotak tersebut.

"Ini, dari Ibu" ucapnya singkat. Minri melihat sekilas wajahnya kemudian menatap kotak tersebut, sebelum menerimanya.

"Cepatlah, Ibu sudah menunggu" ucapnya kembali. Minri mengganguk. "Sebentar".

Dear My Wife

Selagi menunggu Minri bersiap - siap. Namjoon mengecek chat grupnya. Ia men-slide foto - foto pernikahannya yang difoto oleh Taehyung. Sebuah senyuman terkulum di ujung bibirnya Namjoon. Walaupun pernikahan ini sama - sama tidak dasar dari hati. Tapi, entah kenapa senyuman Minri disetiap tangkapan lensa terlihat tersenyum tulus.

Dear My Wife [ Complete ] ✔️Where stories live. Discover now