Part 17

11.2K 1.1K 65
                                    

( Bunga Celadine yang mengartikan kebahagian yang akan datang )




Dear My Wife

Beberapa detik gadis ini harus mencerna ucapan Namjoon. Ia mengkerjab – kerjabkan matanya. Merubahnya ? Maksudnya ?

Matanya bergerak gusar menatap Namjoon mencari jawaban.

Tidak dengan lelaki ini. Namjoon menatapnya dengan penuh kesungguhan. Oke. Kali ini ia tidak bisa kompromi dengan pikirannya. Dan lebih memilih kepada hatinya.

Minri memundurkan wajahnya sedikit, ia dapat melihat wajah Namjoon dengan raut wajah serius.

Ia memaksakan senyumnya. "M–maksud Sunbae ?" ia harus bersikap seolah – olah tidak tahu. Ya walaupun ia memang tidak tahu.

Namjoon menurunkan pandangannya. Ia menghelah nafas beratnya. Lalu detik berikutnya ia memandang Minri kembali.

"Kenapa kau bisa merubah hidupku. Apa pertanyaan itu tidak cukup membuatmu mengerti huh ?" Namjoon berharap Minri mengerti apa maksudnya.

Namjoon harus menerima saat Minri menggelengkan kepalanya. Namjoon menarik nafasnya dan mengeluarkan kembali cepat.

"Kau tahu. Dari pernikahan kita aku ingin hidupku seperti biasanya. Tapi, kehadiranmu membuat hidupku berubah."

Hati Minri mencelos mendengarnya. Jadi lelaki ini tidak suka dengan kehadirannya. Jadi apa yang ia lakukan beberapa menit yang lalu itu.

"Jadi Sunbae tidak suka kehadiranku ?" ia mencoba baik – baik saja walaupun Minri saat ini sedih mendengarnya.

Namjoon mengangguk. "Awalnya. Tapi seiring berjalannya waktu. Kau membuat berbeda. Dan aku menyukainya." Namjoon mengakhiri dengan senyuman.

"Menyukainya." Gumam Minri. Tangan Namjoon terulur mengenyampingnya anak rambut Minri ke samping telinga.

"Kau membuat hidupku berwarna."

"Kau membuat aku ada alasan pulang kerumah." Lalu Namjoon terkekeh kecil. "Konyol bukan, padahal aku tidak menginginkan hidupku berubah ternyata aku salah."

Namjoon membulatkan matanya saat Minri tiba - tiba menangis.

"Ke-kenapa ?" mendadak Namjoon panik melihat Minri meneteskan air matanya. Ia menutup wajahnya cepat. Lalu menggeleng - gelengkan kepalanya.

Namjoon menarik kedua tangan Minri yang menutupi wajahnya. "Hei, ada apa ?"  ia melihat gadis ini dengan wajah basah karena air mata.

"Sunbae tahu, saat sekolah dulu bagaimana mana aku menyukaimu. Tetapi kau mengatakan kepadaku. Jangan pernah muncul dihadapanku. Sejak saat itu aku hanya bisa melihatmu dari jauh. Dan sekarang, Sunbae mengatakan aku membuat hidup Sunbae berubah." Minri menarik nafasnya setelah mengatakannya dengan cepat.

"Sunbae tahu, dulu aku pernah membuatkan Sunbae bekal tetapi Sunbae membuangnya, dan sekarang Sunbae memakan masakanku."

"Dan sekarang Sunbae mengatakan awalnya tida suka dengan kehadiranku sekarang Sunbae mengatakan aku adalah alasan Sunbae untuk pulang kerumah. Sunbae tahu bagaimana aku berusahanya menjadi seorang istri. Aku kira Sunbae benar – benar tidak menyukaiku. Dan pernikahan kita adalah atas perjodohan." Minri kembali menarik nafasnya. Namjoon terheran dibuatnya.  "Apa kau seorang rapper, bicaramu cepat sekali." Ia tersenyum ke gadis ini dan mengusap jejak – jejak air matanya.

Namjoon menatap gadis ini lama. Ia menyukai mata almond Minri. Sangat menyukainya malah. Mata gadis ini teduh dan membuatnya nyaman.

Namjoon menarik Minri lebih mendekat kedirinya. Ia mengusap surai gadis ini. Minri malah menundukkan kepalanya malu. Mungkin ia bisa terkena serangan jantung bila Namjoon bersikap manis seperti ini.

Dear My Wife [ Complete ] ✔️Where stories live. Discover now