Part 15

11.4K 1.1K 38
                                    

(Bunga Betony mengartikan kejutan )

     Dear My Wife

Minri terbangun dikala ia mencium aroma masakan yang menggelitik indera penciumannya. Dengan rasa malas ia memaksa membuka matanya. Kali ini ia tidur sangat larut. Tangannya bergerak lemah mencari jam beker di nakas, ia menyundulkan kepalanya dari selimut melihat jam tersebut.

"HAAAH" pukul menunjukkan jam tujuh lewat. Ia kesiangan. Minri segera turun dari ranjang, berjalan tergopoh turun kebawah. Langkahnya terhenti melihat dapur yang super berantakan. Dahinya berkerut dan matanya memicing melihat lelaki yang sekitar 3 meter dari dirinya sedang berkutat didepan kompor.

Dengan baju kantor yang rapi dan celemek Minri berwarna merah jambu. Namjoon berusaha membalikkan telur dadar yang sudah matang bawahnya.

"Sunbae" spatula dari tangan Namjoon jatuh saat mendengar namanya dipanggil. Tangannya mengelus dadanya dan menoleh cepat kebelakang.

"Kau mengkagetkanku" kesalnya. Minri berjalan mendekatinya. "Sunbae masak ?" ia melihat kembali suasana dapur. Piring berserakan. Daun bawang bertebaran, kulit bawang menyebar di sekitar meja makan. Cangkang telur bertebaran di lantai. Bumbu – bumbu dapur bertaburan dimana – mana. Lalu ia melihat apa yang Namjoon masak.

Ia hanya memasak omellet. Tapi seakan – akan ia memasak besar di dapur ini.

Minri segera mengambil alih spatula dan menggeser Namjoon dengan tubuhnya. "Sunbae duduk saja." Perintahnya. Sekali gerakan Minri membalikkan telur tersebut. Diambilnya black pepper dan ditaburi sedikit keatas telur. Dilihatnya Namjoon masih berdiri disampingnya.

"Kenapa Sunbae tidak membangunkanku ?"

Namjoon bergerak membereskan sampah – sampah yang berserakan di sekitar dapur setelah ia melihat dapur seperti kapal pecah.

"Aku sudah membangunkanmu, tapi kau tidak bangun" ia mengutip cangkang telur yang berserakan di lantai.

Minri menoleh melihat Namjoon "Bukannya pintu tidak dikunci ? Kenapa Sunbae tidak masuk ?"

Namjoon mengambil sapu dan menyapu lantai. "Hanya tidak sopan masuk kekamar tanpa izin."

Sebelah alis Minri naik sebelah. "Bukannya Sunbae pernah masuk kekamarku dan tangan Sunbae diatas pipiku. Bukankah itu lebih tidak sopan dari sekedar membangunkanku ?" gerakan menyapu Namjoon terhenti.

"Oke mulai besok kalau kau kesiangan aku siram dengan air panas" ia menatap Minri dengan guratan jengkel di wajahnya. Tapi itu membuat Minri tersenyum kecil.

"Aku menyuruh Sunbae untuk duduk, tidak untuk membersihkan ini semua." Ucapan Minri membuat Namjoon melihat apa yang ia pegang, ia ingin melepaskan sapu tersebut tapi diurungkannya.

"Sudah terlanjur" ia kembali menyapu bumbu – bumbu yang bertebaran di lantai.

Senyum Minri semakin melebar, ia melihat suaminya dengan celemek memegang sapu. Seperti suami idaman para istri.

   Dear My Wife

Kali ini Minri sedikit terbantu, karena bibi Hyerim datang sekaligus memilih bunga untuk acara di rumah untuk besok nanti. Karena besok adalah acara ulang tahun pernikahan Bibi dengan Paman.

Dan hari ini lumayan banyak pelanggan yang datang, Minri menyunggingkan senyumnya setelah ia memberikan sebuket bunga marigold karena pengunjung memakai baju serba hitam dan ia menebak si pengunjung akan pergi ke pemakanan dan ternyata tebakan Minri benar.

Dear My Wife [ Complete ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang