Part 7

11.6K 1.2K 41
                                    

(Bunga Heather White mengartikan perlindungan )


Dear My Wife

Minri memandang ke arah Namjoon. "Sunbae" Desis Minri tertahan.

Sedetik kemudian ia melepaskan pelukan Junsoo disusul pandangan heran Junsoo, kemudian lelaki ini mengikuti arah pandang Minri.

Pupil mata Junsoo membesar arah pandangnya melihat sosok Namjoon dengan aura yang mengerikan.

Sedangkan Minri ia bersusah payah menelan ludahnya. Reaksi verbalnya tidak bisa di ajak kompromi. Lidahnya keluh. Ia hanya bisa menatap Namjoon dengan rahang mengeras menahan emosi. Kedua daun kuping sudah memerah, mungkin ia sedang mati – matian menahan amarah.

"S–sunbae" Minri memberanikan diri memanggil namanya.

Namjoon tidak beraksi ia hanya menatap Minri tajam. Minri tersenyum kecut, pandangan tajam Namjoon seakan – akan mencekiknya sehingga membuatnya sedikit susah bernafas.

Namjoon melangkah tenang menuju Minri. Ia meraih tangan Minri dan memberikan apa yang di tangannya.

"Masakan mu tidak enak"

Diam. Mencerna ucapan Namjoon. Nafasnya tercekat, tangan Namjoon begitu dingin. Setelah berkata tepat dihadapannya. Namjoon membalikan dirinya tanpa menatap sosok Junsoo yang berdiri tepat di belakang Minri dengan wajah binggung.

Dear My Wife

          

Minri berulang kali menarik nafasnya melihat pintu rumahnya. Sedari tadi ia takut masuk kerumah. Tangannya sampai berkeringat memegang gagang pintu.

Minri menyembulkan kepalanya melihat situasi rumah. Dan AMAN !

Ruang tengah tidak nampak keberadaan Namjoon hanya tivi yang menyalah saja. Lalu Minri memberanikan diri melangkah memasuki rumah, ia mengintip sedikit ke arah kamar Namjoon. Dan pintu kamarnya tertutup sempurna. Mungkin ia sudah tidur, batin Minri. Tak mau berlama ia melesat cepat ke arah dapur.

Ia mengangkat bekal yang ia buat Namjoon. Tidak masuk akal Namjoon mengatakan masakannya tidak enak. Ini masakan pagi yang ia buat. Sedangkan ia sarapan dengan masakannya pagi tadi. Menghembuskan nafasnya kasar.

Ia meletakan bekal Namjoon yang masih berat dan membukanya untuk dibuang karena memang sudah tidak enak untuk dimakan.

Setelah membuang dan membersihkan tempat bekal tersebut. Minri meraih tasnya di meja yang ia letak tadi bersiap untuk ke kamarnya.

Langkahnya terhenti tak kala Namjoon berjalan ke arah dapur dengan mata nya tertuju di ponselnya.

Minri salah tingkah, ia membalik badannya dan berdiri mematung.

Ia menahan nafasnya saat Namjoon melewatinya. Sedetik kemudian ia tersenyum lega, lelaki ini tidak membuka suara.

Minri terlonjak kaget. Namjoon meletakkan ponselnya seakan – akan ia membanting ponselnya ke meja makan.

Minri menoleh takut, lelaki ini mengambil gelas dan menuangkan air lalu meneguk cepat air putih tersebut. Namjoon melirik Minri dari sudut matanya. Pandangan mereka saling bertubrukan.

Setelah habis air di dalam gelas yang ia teguk, Namjoon meletakkan kembali gelas tersebut seperti ia meletakkan ponselnya.

Kedua kalinya Minri terkaget dibuatnya. Minri mengigit bibir dalamnya tak kala Namjoon berjalan mendekatinya. Satu langkah Namjoon adalah satu langkahnya untuk mundur. Minri terus mundur hingga ia memberanikan diri membalikan badan. Bersiap melarikan diri tangan Namjoon dengan cepat menarik tubuh mungilnya hingga bertubrukan dengan dada bidang Namjoon. Minri meneguk ludahnya, ia menundukan wajahnya.

Dear My Wife [ Complete ] ✔️Where stories live. Discover now