Part 32

9.1K 865 24
                                    

           Bunga almond blossom artinya daya tarik

Dear My Wife

Nancy buru – buru membuang pandangannya kearah lain seolah – olah ia tidak melihat. Tangannya bergerak gusar mengaduk smoothiesnya. Ia berharap lelaki itu tidak melihatnya disini. Rambutnya ditarik menutupi wajahnya.

"Hei kau kenapa." Stephani mengangkat wajahnya melihat Nancy sibuk menarik – narik rambutnya.

"Nothing."

Dahi Stephani berkerut. Lalu ia membiarkan tidak mengambil pusing. Dirinya sudah tidak membalas chat Namjoon tapi membalas chat temannya. Kim Taehyung.

Lelaki itu membombardirnya dengan pertanyaan – pertanyaan. Seperti kenapa keluar, cuaca sedang buruk, apa kau pakai pakaian tebal, jangan minum minuman dingin, pergi bersama siapa, apa banyak lelaki disana, dan bla – bla. Stephani hanya bisa membaca satu persatu pertanyaan Taehyung tanpa membalasnya.

Stephani memutar bola matanya hendak menekan tombol kembali. Tapi Taehyung menelfonnya. Stephani berjengit kaget. Ia melirik Nancy yang masih menutupi wajahnya dengan rambutnya.

Mau  tak mau ia me–reject panggilan itu. Sayangnya ia kembali di telfon. Ia kembali me–rejectnya. Dengan cepat panggilan itu kembali.

"Sial." Desisnya. Ini tidak berakhir kalau ia tidak mengangkatnya.

"Sebentar aku ke kamar mandi dulu." Pamitnya ke Nancy yang semakin menutupi wajahnya.

Sesampainya di lorong dekat rest room. Stephani mengangkat panggilan itu.

"WHAT!"

[Kenapa lama sekali diangkat ] suara Taehyung terdengar serak. Dan ia sedikit terbatuk. Sabtu kemarin ia melihat Taehyung berjalan masuk kekamarnya dengan menggunakan masker. Apa lelaki ini sedang sakit ?

"Nancy didepanku. Ada apa ? Kalau kau menanyakan Nancy datang atau tidak ke acara amal keluarga Namjoon ia memang datang tapi ia tidak mengacau kata Namjoon seperti itu." jelas Stephani panjang lebar.

Hening. Hanya helaan nafas Taehyung saja yang terdengar.

"Hei. Kau masih disana ?"

[Hm]

"Yasudah kalau begitu. Lebih baik pulang kerumah cuaca diluar sangat buruk." Tukasnya, nadanya semakin rendah.

Stephani mengigit dinding bibirnya. "Kau terlihat tidak sehat." Kaki Stephani bergerak gelisah. Hingga bunyi heelsnya kentara.

Kembali terdengar helaan Taehyung. [Hanya flu]

"Oh begituuuuu." Stephani mengakhiri ucapannya cukup lama. Ia terlihat berfikir.

"Sudah minum obat."

[Hm]

"Sudah makan."

[Hm]

Stephani berdecak kesal, Taehyung hanya berdehem saja.

Keduanya sama – sama hening. Stephani menyandarkan tubuhnya ke dinding lorong. Batuk dan helaan nafas Taehyung silih terdengar.

"Kalau begitu aku tutup. Istirahatlah, pakai selimut tebal untuk menghangatkan tubuhmu. Jangan gunakan pendingin ruangan. Perbanyak minum air putih hangat."

Kekehan kecil Taehyung terdengar walaupun samar. [Kau perhatian juga ternyata] Ucapnya.

Stephani meneguk ludahnya. "Bu–bukan begitu. Kau itu pemilik tempatku bekerja. Kalau kau kenapa lalu mati siapa yang mengajiku."

Dear My Wife [ Complete ] ✔️Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ