DK ❤ 47

25.3K 2.8K 85
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--

#Up date'an ini pernah hilang, bikin kesal pake banget..banget...

dua hari otak buntu gak mau kerja, kesel tapi sama siapa... hu.hu.hu....

Have a nice day 😊

***********************

Ya alloh, tenggelamkan saya sekarang Menteri Susi....

Pak Adichandra??

Seriusan???

"Se-selamat siang Pak Adi," ucap Kian terbata sambil berdiri kaku, pucet.....

"Duduk," ucap pak Adi tenang membuat Kian langsung duduk rapi. Pak Adi masih berdiri gagah menatap Kian tenang. Wajahnya datar sekaliii....

"Untuk tujuan apa kamu disini?" pak Adi berjalan, masuk ke dalam ruangan, duduk di sofa single.

"Saya dan mas Elvan bermaksud silaturahmi dengan bapak dan meminta restu Pak...," ucap Kian lirih, tangannya sudah keringatan gak karuan. Elvan duduk disamping Kiandra untuk memberi dukungan.

Kian masih tidak menyangka bahwa bos di kantornya adalah ayah dari pacarnya sendiri...

Dasar!!! kenapa mereka berdua gak bilang apa-apa ke Kian!!!

"Baik." pak Adi menghembuskan nafasnya pelan. menatap lama Kiandra seakan meneliti gadis yang sedang duduk gelisah di depannya. Mencari tahu apa yang membuat anak sulungnya menyukai gadis ini.

"Apa yang kamu lihat dari Elvan? Harta? Title?" tanya pak Adi, duduk di sofa single menyilangkan kakinya.

"Diri mas Elvan sendiri pak," jawab Kian lirih.

"Menurut kamu, siapa Elvan?" Kian menggigit bibirnya gugup menatap semua orang yang berada di ruangan itu.

Kian meremas tangannya cemas, mencoba mencari jawaban pada diri sendiri kenapa dia bisa jatuh hati pada laki-laki di sampingnya ini.

"Mas Elvan adalah seorang laki-laki pintar pak. Pendiam dan pintar. Divisi IT ditangan mas Elvan berkembang dan maju, IT bergerak dengan teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan perusahan, keluhan kami bisa cepat tertangani..."

"Jika secara pribadi, mas Elvan orang yang baik, tidak sungkan menolong, walaupun dulu saya bukan siapa-siapa tapi dia mau mengantar saya pulang saat saya lembur sampai malam dikantor."

"Makin dalam menyelami diri mas Elvan, dia adalah pribadi yang pernah terluka dan kesepian. Sama seperti saya pak. Kami berdua mencoba untuk membangun hubungan ini dengan saling mempercayai," Kian mencoba menjelaskan isi hatinya.

"Lalu siapa kamu Kiandra?"

"Mas..." tegur tante Wina lirih namun tidak dihiraukan pak Adi, menatap diam Kian, menunggu jawaban wanita yang dicintai anaknya itu.

"Terus terang bahkan sebelum saya tahu bahwa bapak adalah ayah dari mas Elvan, saya sering merasa rendah diri dan merasa tidak pantas bersama dengan mas Elvan. saya hanya seorang Kiandra yang tidak memiliki apa-apa, bahkan keluarga saya pun tidak sempurna. Tapi saya sudah terlanjur nyaman dengan kehadiran mas Elvan disisi saya." Elvan memegang tangan Kian yang menunduk, memberinya dukungan, menatap tajam sang ayah.

Dear KiandraWhere stories live. Discover now