DK ❤ 34

27.7K 2.9K 75
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--



Jam enam sore pulang kerja.

Hujan turun dengan lebatnya sejak jam empat tadi. Terpaksa Kian dan teman-temannya duduk dilobby sambil melamun.

Hujan....

Katanya berdoa saat hujan turun, niscaya akan dikabulkan....

Kalau berdoa agar waktu berputar balik, boleh tidak?

Misalnya ke sebulan yang lalu, jadi Kiandra akan memilih pulang dari pada mengikuti Reyhan Reuni dan terjadi....itu....

Atau ke delapan tahun yang lalu, Kiandra akan menyangkal habis-habisan ucapan sang kakak. Dan mungkin sekarang Kiandra udah lulus sarjana kedokteran, terus lagi program profesi dokter.

Dr. Kiandra Maheswari Larasati.

wow...

Didengar aja udah cakep banget.

"Ki... lo tahu daerah Harco Mangga Dua kan ya?" tanya Tiwi, Kian mengangguk masih menatap hujan yang sudah mulai mereda.

"Tahu, kenapa?" Kian menyudahi acara lamun-melamunnya. Doanya kok yang nggak-nggak...

"Katanya disana jual laptop murah, gw pengen beli."

"COD aja kenapa, atau minta tolong Fahmi, dia kan tahu tempat beli yang bagus. Kalau gak tau yang ada lo kecele barang bajakan loh."

"Iya bener juga, apa nanya pak Elvan aja?" Ucap Tiwi melirik Kian.

"Kehed maneh!" Ucap Kian sewot membuat Tiwi tertawa. kehed maneh : sumpah serapah bahasa Sunda.

Bahasa gw dipake...

Agni yang baru keluar dari Lift ikut duduk di samping mereka. Sibuk dengan ponselnya.

"Rena tumben amat tadi setengah hari, kenapa?" Ucap Kian ke Tiwi.

"PMS katanya," ooh....

"Internet kalian terganggu gak sih mba? Punya gw kok loading mulu ya?" tanya Agni mendesah kesal.

"Iya... lambat banget." Tiwi mengecek ponselnya.

"Kenapa? Ada perlu?" tanya Kian penasaran.

"Gw harus cepet ke Stasiun, orang rumah telepon katanya nyokap gw ngedrop lagi, gw mau manggil grab apa gojek. Gak bisa-bisa" ucap Agni kesal.

"Bentar," ucap Kian mengeluarkan ponselnya menghubungi Irwan yang selalu standby jika diperlukan seperti ini.

"Sorry Agni, Irwan gak bisa dihubungi, tadi sih bilangnya mau futsal, udah jalan mungkin gak denger," ucap Kian menyesal. Agni hanya mengangguk pasrah, wajahnya panik sekali.

"Lo nunggu siapa Wi?" tanya Kian pada Tiwi

"Arief, kenapa?"

"Ada acara?"

"Gak sih, gw sama Arief cuma mau makan doang," jawab Tiwi bingung. Kenapa?

"Lo makan sama gw, gw temenin. Biar Arief anterin Agni dulu, kasihan, gimana?" Tanya Kian, Tiwi menatap Agni yang terlihat berharap. Udah pasti gak bisa nolak kan...

Dear KiandraWhere stories live. Discover now