29

2.8K 156 3
                                    

sudah hampir 8 bulan dua orang itu tak pernah menghabiskan waktu bersama lagi sejak kenaikan kelas 12 dan kelas mereka dipisah. mungkin, mereka pernah bertemu sebentar atau hanya tegur sapa diantara mereka.

gadis itu, ia masih berhubungan dengan laki-laki itu, alfa. hubungan mereka hampir 1 tahun. mereka berdua tampak semakin dekat setiap harinya,alfa yang selalu mengantar dan menjemput gadis itu ke sekolah. pradith, ia hanya bisa memerhatikan diam-diam dari kejauhan gadis itu.

.

.

.

07.15 wib. absolutely, pintu gerbang sudah ditutup. pradith hanya bisa memandangi pintu gerbang yang sudah ditutup sambil menggaruk keningnya bingung harus melakukan apa.

tubuhnya terasa terbang saat seseorang menariknya ke samping sekolah. pradith hanya mengikuti dirinya yang tertarik dan menghempaskan tangan seseorang yang sudah menariknya tiba-tiba.

"apa-apaan sih" hentak pradith dan melepaskan genggaman tangannya. mulutnya langsung dibekap oleh seseorang didepannya. matanya terbelalak saat melihat orang itu ialah milky. gadis itu tampak sedang mengintip kedalam sekolah melalui pagar besi yang sudah rapuh disamping sekolah.

"jangan berisik, nanti ketauan. mau masuk sekolah gak?" bisik gadis itu dan masih menengok kedalam sekolah. pradith melepaskan tangan gadis itu dan mengerutkan dahinya tak percaya.

"telat juga?" tanya pradith. gadis itu hanya mengangguk dan membuka gembok pagar itu dengan jepitanya. pradith mengerutkan dahinya tak mengerti apa yang sedang gadis itu lakukan. jadi, gunanya jepitan yang dia pake tiap hari ini? gumam pradith dalam hati.

gembok itu terbuka, gadis itu membuka pagarnya dan masuk kedalam sekolah. gadis itu menyuruh pradith mengikutinya dan menutup kembali gemboknya.

"sering telat?" tanya pradith mengikuti gadis itu ragu, gadis itu menggelengkan kepalanya dan melanjutkan berjalan mengendap-endap. "telat kenapa?" tanya pradith lagi. gadis itu langsung membekap mulut pria itu dan menyender pada tembok gedung itu, lalu ia menarik pria itu ke arah kantin.

.

.

.

gadis itu menghela nafasnya dan duduk di kursi kantin. ia masih terengah-engah dan menatap pria di depannya.

"tadi kita ngelewatin ruang guru. ohya, satu yang harus diklasifikasi. aku gak sering telat tau! kadang-kadang aja kalo lagi kena macet" ucap gadis itu dan meminum vitamin water yang ia beli. pradith hanya bisa mengangguk dan menggaruk kepalanya.

"ayo ke kelas. kamu gak mau ketinggalan pelajaran kan? udah kelas 12 loh sebulan lagi UN" ucap gadis itu dan bangkit dari duduknya. pradith langsung berhenti meminum saat mendengar kata itu. UN..... entah, setiap mendengar kata itu kebahagiannya terasa direnggut sesaat.

"milky...." panggil pradith, ia bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri gadis itu.

"nanti malem, ada waktu? boleh minta waktunya sebentar gak? temenin aku toko buku nyari buku soal dan pembahasan UN dan komik terbaru juga." ucap pradith sedikit ragu dan canggung. ia harap-harap cemas menunggu jawaban gadis itu.

milky, ia menimbang-nimbang sebentar dan tersenyum ceria khasnya pada pria itu. "oke, jam 7 yah kamu jemput aku" jawab milky dan meninggalkan pria itu. pradith menghela nafasnya lega, mendengar jawaban dari gadis itu.

                                -*-

"moses! aku mau beli ice cream dulu ya" ucap milky dan pergi ke kedai ice cream di mall itu. pradith terus mengikuti kemana gadis itu pergi.

MILKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang