25

2.5K 155 5
                                    

pria itu terus memandangi tanggal di kalender itu. sesekali, ia membalikan kalender itu memastikan dirinya.

ia menoleh pada kotak diatas kasurnya, ia raih ponselnya yang disamping kotak itu. tanpa dicari, kontak itu berada paling atas.

tiba-tiba jarinya terasa berat saat ingin menyentuh tombol hijau itu. ia tutup kembali flipcase ponselnya dan merebahkan diri dalam kasurnya. bodoh

-*-

"milky..." panggil seorang perempuan, lembut dan menggoyangkan tangan gadis yang terlelap itu. tak ada reaksi apapun dari gadis itu.

"milky! bangun! bangun milky!" panggil wanita itu lagi dengan nada panik namun gadis itu hanya mengulat lalu menarik selimutnya. wanita itu sedikit kesal, ia berikan barang yang ia pegang kepada laki-laki yang lebih muda di dekatnya dan menyuruhnya menyalakan api

"MILKYYYY!!! GUDANG NOVEL SAMA KOMIK KAMU KEBAKARAAAN!!" teriak wanita itu dengan nada panik sambil menarik selimut gadis itu. milky, ia langsung membuka matanya dan terbangun. ia duduk dan menatap seisi ruangan kamarnya.

"alfa?" ucap gadis itu setengah sadar. ia menyipitkan matanya dan melihat dua orang lainnya, ayah dan ibunya.

"HAPPY BIRTHDAAAAY!!" teriak sang ibu penuh semangat dan menyemprotkan cream jaring laba-laba diatas kepala anaknya. ayahnya yang meniup terompet, dan alfa memegang kue ulang tahun blackforest dengan coklat yang meleleh disetiap ujung kue itu.

"ibuuu!! kasur aku kotor!" gerutu gadis itu dan yang lainnya menyanyikan lagu ulang tahun.

gadis itu menatap tak percaya ditambah dirinya yang belum sadar sebangun tidur. "biarin itu urusan nanti! yang penting happy birthday honeyy!! wish you all the best!" ucap sang ibu dan mengecup pipi kanan kiri serta kening gadis itu.

"selamat ulang tahun, anak papah! semoga kamu tambah tinggi dan dewasa!" sambut sang ayah dan mencium kening putrinya. ayah dan ibunya menatap laki-laki ditengah yang membawa kue blackforest.

"happy birthday" ucap alfa dan tersenyum manis, ia menyodorkan kue yang lilinnya masih menyala agar ditiup oleh gadis itu.

"eiittss... make a wish dulu!" ucap sang ibu dan duduk di pinggir kasur anaknya. milky langsung menundukan kepalanya berdoa, yang lain memerhatikan menerka-nerka harapan-harapan gadis itu. gadis itu mengangkat kepalanya dan meniup lilin itu lalu memeluk ibunya.

-*-

"tante, saya boleh pinjem milky sampai jam 7 gak?" ucap alfa ditengah perbincangan saat itu, gadis itu langsung menghentikan makan kue-nya dan mengelap bibir yang penuh coklat dan cream.

"mau kemana? masih subuh loh. oh.... mau kasih kejutan yah?" jawab sang ibu, alfa tertawa kecil mendengar jawaban ibu milky.

"ibu gimana sih, mau dikasih kejutan malah ngebocorin" sahut sang ayah dan menyenggol lengan istrinya. ibu hanya bisa meringis malu dan mengusap keningnya.

"engga ko, cuma ada sesuatu yang pengen saya liatin ke milky" ucap alfa dan meminum tehnya. milky hanya bisa dia memandang bingung dan tak tau apa-apa.

-*-

"alfa kita mau kemana sih? kenapa mata aku ditutup dan tangan aku diiket gini? ih lebay ah kaya film-film" gerutu gadis itu yang duduk kursi samping alfa yang sedang menyetir. alfa tertawa pelan dan melirik gadis itu.

"kalo aku buka mata kamu, nanti kamu tau jalannya. nanti kamu ke tempat itu sendiri. aku gak bisa nganterin lagi" ucap alfa dan tetap menyetir mobilnya. gadis itu menggerak-gerakan badannya mencoba melepaskan ikatan talinya.

"kamu mau nyulik aku yah?" ucap gadis yang sejak tadi tak bisa diam. alfa mencoba menahan tawanya melihat kelakuan gadis itu. ia menoleh pada gadis yang sejak tadi memasang wajah cemberutnya.

"iya, aku mau nyulik hati kamu. karna cuma itu yang berharga bagi aku" jawab alfa.

-*-

"alfa kita lagi diatas apa? ko tadi naik liftnya lama banget sih?" ucap gadis itu sejak tadi tak henti bicara. alfa terus menuntun gadis itu dan berhenti dibagian pinggir ujung atap gedung itu.

"alfa jangan bilang kamu mau terjunin aku dari atas gedung yah? segitu marahnya kah kamu sama aku? aku kan udah minta maaf.alfaaaa..... aku masih mau hidup" rengek gadis itu, namun saat ia ingin membuka mulutnya lagi tiba-tiba detak jantungnya berhenti sesaat.

.

.

.

tubuhnya terasa kaku saat laki-laki itu memeluknya dari belakang dan wajahnya tepat sekali disamping pipinya. nafasnya terhenti mendadak dan tak mampu mengatakan sesuatu.

"sebencinya aku sama kamu, aku gak akan nyakitin kamu. aku bakal jaga kamu, sampai kamu menolak untuk aku jaga" bisik alfa tepat ditelinga gadis yang terdiam patung itu.

ia melepaskan dekapan tubuhnya dan membuka ikatan yang ada digadis itu.

"kalo aku jatuhin kamu dari sini, yang ada aku dijatuhin duluan sama ibu kamu" sambung alfa. ia membuka ikat tangan gadis itu. diliriknya jam tangannya, lalu ia membuka tutup mata gadis itu. tangannya langsung menutupi mata gadis itu, sambil menghitung mundur dari jam tangannya.

.

.

.

alfa membuka tangannya dari mata gadis itu. milky langsung mengusap-usap matanya yang buram sehabis ditutup. gadis itu menghentikan usapan itu saat melihat pemandangan didepannya.

sunset ditengah kota jakarta.

gadis itu terpaku takjub dengan pemandangan itu. ia terus memandangi setiap titik kota jakarta dan sunset dari atas gedung tinggi itu. tak ingin ada sedetikpun yang terlewatkan, ia tak mengalihkan pandangannya dan terpesona takjub.

KLIK....

alfa memotret gadis itu dari belakang dengan sunset didepannya. terulas senyum kebahagiaan melihat gadis itu tersenyum bahagia.

"Joyeux anniversaire, my little angel. i dont have many wish for you, my wish only one. you always happy no matter what happen, i'll always make you happy. stay with me please" ucap alfa yang sudah ada disampingnya dan tersenyum kearahnya. gadis itu menoleh pada laki-laki itu dengan tatapan penuh terima kasih.

"maaf buat kamu kecewa" sambung alfa dan......... kini, nafas dan detak jantungnya benar-benar berhenti. seluruh peredaran darahnya juga berhenti sejenak.

tubuhnya tak mampu bergerak, saat bibir laki-laki itu mendarat dibibirnya. laki-laki itu melingkarkan tangannya pada pinggang gadis itu dan mendorong tubuh gadis itu dan bersentuhan dengan tubuh atletisnya.

ia memejamkan matanya, tak mampu menolak ciuman hangat laki-laki itu. setetes air mata jatuh membasahi pipinya. pantulan sinar matahari pagi yang hangat, menambah kehangatan saat itu.

jakarta, tak seperti yang kita bayangkan. banyak tempat indah, jika kita berusaha mencarinya.

aku tak akan melupakan moment ini, terimakasih tuhan atas segala ciptaanmu. termasuk, laki-laki didepanku saat ini.

.

.

.

#hello readers tersayang, thanks yah udah baca sampe part ini:* ayo-ayo vote dan commentnya! aku butuh dukungan dan saran kaliaaan DX . laffyaaa {}

MILKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang