Halaman Keempatbelas

4.8K 678 98
                                    

[Sore itu, 6 bulan yang lalu]


Rumah Seokjin sudah resmi menjadi barak pangkalan—base campnomor dua setelah rumah Taehyung, milik mereka bertujuh sejak tiga bulan lalu. Itulah alasan mengapa kamarnya bisa berantakan bukan main sore ini. Dimulai dari bermacam bungkus keripik kentang aneka rasa, juga ada berkaleng-kaleng minuman berkarbonasi, ceceran kacang atom yang hancur terinjak, kulit kacang, apapun. Semua berserak berantakan di lantai kamar. Padahal, semua tahu benar bahwa abang tetua di antara tujuh yang satu itu terkenal sekali sebagai pribadi yang luar biasa rapi.

Namun mau bagaimana lagi? Toh berkumpul di rumah Seokjin itu ibarat rutinitas setiap 2 minggu sekali.

Rutinitas tak tertulis. sih.

Karena mereka tak perlu hari-hari tertentu untuk berkumpul, tak butuh titel hari peringatan spesial entah milik siapa hanya untuk sekadar bermain. Tak perlu wacana-wacana basi yang entah kapan akan terealisasi hanya untuk berkunjung.

Biasanya di awal, hanya satu dari mereka saja yang akan menyempatkan diri untuk berkunjung, kemudian entah punya magnet atau bagaimana satu persatu dari mereka ikut bermunculan di depan pintu rumah, lalu tahu-tahu formasi mereka sudah lengkap bertujuh dalam sekejap, tanpa disadari, ajaib, bukan?

.

.

.

"Angkat! Angkat! Lemparkan saja lemparkan!" Suara Hoseok menggema keras di dalam kamar mandi, keras sekali sampai-sampai terdengar di sepanjang lorong, berteriak girang dengan sebegitu semangat memprovokasi Taehyung dan Jungkook yang tengah mengangkat tubuh Yoongi agar melempar badan mungil abang tertua nomor dua ke dalam pemandian dengan segera.

"Turunkan aku bocah! ... H-hey! Jimin awasi tanganmu, jangan coba-coba ikut-ikutan dua bocah durhaka ini. Sialan! Namjoon jangan terta ...,"

Byurrr!

" ... wa. Bangsattt! Kemari kalian!"

Tawa di kamar mandi semakin menggema saat tubuh Yoongi basah kuyup terendam setengah bagian ke dalam pemandian yang dipenuhi confetti entah dari mana. Lalu kemudian, semua mendadak panik dan semakin berisik saat Yoongi bangkit dan berhasil menarik tubuh Jimin untuk masuk ke dalam pemandian yang sempit, membuat yang termuda nomor tiga juga akhirnya merengek kesal karena tubuhnya ikut terendam air. Basah kuyup.

Begitulah cara mereka mengisi 'Acara Berkunjung ke Rumah Seokjin' dengan aksi kejar-kejaran heboh yang mengundang riuh dari bocah yang mengaku duduk di bangku SMA dengan sebegitu lepasnya.

.

.

.

.

.

"Curang ya, kau yang memulai, tapi justru mereka semua yang basah." Seokjin yang tengah mengocok adonan kue bolu pisang untuk camilan mereka bertujuh menoleh ke arah Taehyung yang kini sedang tertawa geli seraya mengamati kejadian heboh di daerah kamar mandi.

"Well. Lumayan, hitung-hitung mandi. Mereka kan belum mandi dari tadi siang!" Kemudian Seokjin tertawa pelan seraya menoyor kepala adik kelas kesayangannya satu itu,

Brotherhood ✔ [Masih dalam proses perevisian]Where stories live. Discover now