Brotherhood ✔ [Masih dalam proses perevisian]

Halaman Ketigabelas

[ Dari Taehyung untuk ibu —coret ayah —coret ]

Hai, halo.

Ini aku, Taehyung.

dr. Mitsuji memintaku agar membuat surat untuk ibu atau ayahku. Aku pribadi sih merasa tak perlu membuat surat untuk ayah, aku bisa bicara dengannya langsung nanti. Jadi, surat ini bukan untuknya.

Bukan juga untuk ibu.

Karena aku terlanjur tahu kalau ibu sudah mati, bukan meninggal. Ibu bunuh diri, jadi kata meninggal terlalu halus untuk ibu.

Pasti karena alasan itulah dr. Mitsuji memintaku untuk menulis, memastikan bahwa mentalku baik-baik saja atau apalah, tenanglah, aku sudah baik-baik saja, intensitas mimpi burukku sudah berkurang, tak masalah.

Kembali ke topik, jadi tadi aku bertanya pada dr. Mitsuji harus pada siapa surat ini dibuat kalau bukan untuk ayah dan ibu yang sudah mati?

'Tulis apa saja, apapun, pengekspresian diri sendiri,' katanya.

Jadi, aku akan coba.

Haha, tak usah berharap bahwa kau atau kalian akan menemukan tulisan apapun di dalam sini.

Aku tak bisa, maaf.

Brotherhood

By : tychastie

Disclaimer : fiksi

Rate : T

Genre : Drama, Brothership, AU; school life

Warning : Harsh words, rating may change may not, the vids or pict might lead anyone who doesn't in stable state into suicidal tendencies (for those who are, just skip it, thank you)

.

Happy Reading! I'll be glad if you kindly click the vote button and left a comment for me if you like the story. appreciate it so much! xoxo

13
.

Enjoy!

.

Perasaan Jungkook belakangan ini buruk sekali, tak keruan, abstrak yang menyesakkan, lebih-lebih saat ia sadar bahwa semuanya tak lagi sama setelah apa yang terjadi  tempo lalu—pertengkaran di antara mereka bertujuh— abangnya menjauh, Kim Taehyung dengan segala lagak yang dimiliki benar-benar mantap dengan keputusan diri.