xi. Dengan virus fangirl, seketika kelas menjadi persatuan fandom syari'ah

347 33 1
                                    

Memang otak kami kurang satu sendok. Tetapi, kami memiliki bakat lypsinc yang lebih terasah dari para selebriti musikeli.

Kami punya lagu andalan.

Jika kalian memikirkan itu sejenis despacito maka kalian salah. Itu sempat tergeser oleh lagu sayang milik mbak Via Vallen. Lalu, digeser lagi dengan lagu yang sempat populer.

Kalian salah jika menilai kami itu lagu milik mbak Nella Kharisma atau DJ Akimilaku yang sering mejeng di pencarian teratas pada aplikasi vidmate.

Tapi, lagu andalan kami adalah.

Bang bang bang-Big Bang.

Lihat? Kami bahkan sangat fasih dalam melafalkan lagu itu. Bahkan, teman saya yang bernama Abang, Ari, dan Cogan (termasuk saya) sangat fasih lagu Korea dalam waktu beberapa hari saja.

Sebut saja lagu as if it's your last. Kami bahkan hapal dari lirik awal sampai akhir menyaingi EwKarin (btw, dia ini pacarnya Abang lho. Akan saya ceritakan bab selanjutnya), Audrey, Gempi, Bendahara, Haruka, dan KQ.

Bahkan saya dengan Abang pernah melakukan percakapan dengan bahasa Korea meskipun sedikit-sedikit dan dicampur alias digodok dengan bahasa Indonesia.

"Anyeonghaseo! Sudah nomor berapa, ngsi?"

Ha. Lihat?

Betapa mudahnya dia menanyai saya dengan sapaan korea ditengah saya sedang sibuk mencari letak Kuartil.

Intinya, sekarang saya sudah lancar menulis hangeul.

Kayak gini, kan?!

딧중시

Para Pejuang UN ✓Where stories live. Discover now