ix. Deret Geometri = UN?

428 46 5
                                    

Kelas IX mulai disibukkan dengan bermacam-maca kegiatan. Mulai dari bimbel di sini sampai di sana. Kalau tipe rajin (seperti saya), membeli buku UN yang tebalnya 600 halaman.

Di dalamnya, saya malas untuk membaca materi bahasa Indonesia. Tidak semua materi yang tidak saya suka. Cuma saya hanya suka masalah Ketidak efektifan kalimat, kesalahan kata, dan kepaduan paragraf. Sisanya?

Saya malas membaca.

Saya paling suka Matematika. Yups, saya ini unik.

Di dalam UN Matematika, ada materi Barisan, Deret, dan Pola bilangan. Masalahnya bermulai dari sini.

Biasanya soal deret seperti ini.

Inem mempunyai pita panjang, lalu dia memotongnya menjadi 4 bagian sama besar. Lalu setiap bagian yang sudah ia potong, ia potong lagi menjadi 4 bagian.

Nah, kalau saya yang jadi Inem-nya. Saya tidak mau memotong pita menjadi kecil-kecil. Buat apa memotongnya kecil-kecil. Diikatkan dimana? Di leher cicak?

Saya pernah menanyai beberapa orang sebagai survey saya tentang siswa yang tahu deret geometri.

Abang : hah?
EwKarin : apa? Kamu update cerita?
Audrey : apaaah?
PeWe : h...a...h?
Kikil : paan tu?
Qori : paan sih? Gaje!
Cogan : paaaan tuuuuu? (Lebih realistis)

Rata-rata mereka nggak tahu. Saya sendiri masih pusing dengan rumus itu.

Deret Geometri dilambangkan dengan Un (kata guru saya sih)

Un = suku pertama (a) x rasio (r)^n-1

Sedangkan versi yang diajarkan guru saya agar mudah menghapalnya adalah:

Un = suku pertama (a) x rasio (r) x gravitasi  x ketinggian.

Jadi, Un = argh

Mau yang lebih realistis lagi?

Un = aaaaaarrrrghhhh

Para Pejuang UN ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum