vii. Suara para fangirl melebihi intensitas bunyi yang dianjurkan oleh WHO

453 43 8
                                    

Setiap kelas ada yang namanya fangirl.

Di kelas saya ada 5 orang lho. Sebut saja, Audrey, Ewkarin, Bendahara, Haruka, dan Gempi.

Geng tersebut diketuai oleh Audrey dengan asisten Gempi (itu lho wakil ketua kelas saya).

Nah, saya sendiri sering mendengar teriakan mereka ketika melihat foto oppa-oppa. Bahkan, mereka tak segan menyanyikan lagu-lagu korea.

Mulanya mereka akan menyanyi.

"BOOMBAYAH!"

Lalu diganti dengan.

"Not, Not, Not Today!"

Dan lanjuut hingga lagu yang paliiiiiiiiiiiiing baper.

Saya sendiri melakukan survey terhadap mereka. Dan mereka banyak yang mengakui dirinya itu adalah personil girlband korea.

"Gempi!"

"Iya?!"

"Liat, ini siapa sih? Aku gak tau?"

"Oh, ini Lisa Blackpink. Itu kembaran aku."

Yang benar saja. Lisa yang sangat bagus menari, disamakan dengan seorang cewek barbar. Ya ampun. Saya membayangkan jika mereka ber-lima melakukan dance.

Dilengkapi dengan mikrofon.

Kalau suara mereka bagus, ya enak di dengarnya. Lah, ini suara mereka pas-pasan. Mana nyanyi di kelas teriak-teriak macam mak-mak menang arisan karpet sejutaan.

Kalau mereka konser?

Nauzubillah.

Volume akan difullkan. Pakai speaker segede lemari. Dan nyanyinya teriak-teriak. Ya, telinga saya akan bermasalah. Gendang telinga saya akan pecah dan tulang martilnya retak seribu.[]

-----

a/n : yukk baca ceritaku yang lain. Cek work ya!

#promositerselubung.

Para Pejuang UN ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora