"Loh kok malah balik ke Naisya sih.. Naisya tau kok kalau kak Nichol naksir kak Khansa sejak pandangan pertama."Ujar Naisya terang-terangan.

Nichol menanggapi dengan tawa kecil lalu mengusap kasar pucuk kepala Naisya membuat Naisya terlihat geram sendiri saat rambutnya harus berantakan oleh perbuatan kakaknya.

___

Jam istirahat tiba, Khansa dan Nichol menghabiskan waktunya dengan menikmati hidangan kantin.

"Kamu suka pelajaran matematika yah ??"Tanya Nichol di tengan kunyanya.

"Sedikit sih, kalau di banding matematika, aku lebih suka fisika."Jawab Khansa setelah menelan makanan yang ada di mulutnya.

"Oh gitu. Wajar sih, kamu terlihat hebat pada pelajaran keduaya. Aku iri."Kata Nichol.

Khansa tertawa kecil," biasa aja sih.. Cuma pendangan kamu aja yang berlebihan. Malah aku pikir, kamu lebih unggul dibanding aku."Kata Khansa.

"Hahaa.. unggul apanya."Kata Nichol disela tawanya.

Beberapa siswa menatap mereka dengan tatapan yang sulit di artikan.

"KHANSA ??"

Khansa dan Nichol spontan berbalik saat mendengar teriakan dari arah pintu masuk.

"Kiki.."Gumam Khansa setelah pandangannya menangkap sosok Kiki berjalan kearahnya. Bukan hanya Kiki, tapi juga ada Evan, Alfin dan yang terakhir ada Naufal dengan tatapan tajam mengarah kepada dirinya dan Nichol.

Tiba-tiba perut Khansa terasa kenyang.

"Hai Nic.."Sapa Evan sambil menjatuhkan tubuhnya di kursi samping Nichol.

Disebelah Evan, Alfin ikut menarik kursi. disusul Kiki disamping kanan Khansa.

Dan Naufal ikut menarik kursi tepat dihadapan Khansa.

"Hai guys."Jawab Nichol dengan senyuman ramah.

Kali ini Khansa seperti matu kutu di hadapan Naufal dan Nichol. Kalau boleh memilih, Khansa lebih baik sendiri daripada harus dipertemukan dengan mereka dalam satu meja seperti sekarang ini.

"Wah makanan kalian enak tuh.. Guys, kalian mau makan apa ??"Tanya Alfin dengan suara selalu terdengar heboh.

"Seperti biasa."Ujar Evan dan Kiki secara bersamaan. Lalu kembali tertawa secara bersamaan.

"Naufal ??"Tanya Alfin. Tapi tak ada respon sama sekali dari Naufal. Tatapannya hanya fokus pada Khansa.

Alfin tahu kebiasaan Naufal. Kalau sudah begini, itu artinya Naufal tidak ingin di ganggu.

"Yaudah. Superman pesen makanan dulu."Kata Alfin dengan tawa hebohnya.

Tak ada suara lagi setelah kepergian Alfin. Khansa hanya bisa menunduk saat tatapan Naufal terus menghakiminya, dan Nichol hanya bisa diam saat melihat Khansa jadi berubah seketika.

it's so awkward.

Evan dan Kiki hanya bisa berbicara lewat mata.

Asmara Anak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang