part 6

18.9K 909 10
                                    

Jangan salahkan cinta jika
rasa nyaman itu hadir dalam hubungan persahabatan.
Karena pada hakikatnya tidak ada sahabat yang murni antara pria dan wanita.

Muh. Naufal Afkar As'ad

___________

Naufal kini mengalihkan pandangannya menatap pohon tua yang bergoyang ditiup angin."be my girlfriend for three months.!"

Mata Khansa membulat sempurna seakan enggan untuk berkedip, bahkan menelan ludah sendiri pun terasa sulit untuk ia lakukan saat ini.

"Kenapa..??? takut..???"Ucapan Naufal seakan menantang Khansa yang masih bergeming di tempat menatapnya penuh tanda tanya.

"Takut jatuh cinta sama aku..???"Naufal kini menatap Khansa dengan tatapan meremehkan, senyumannya seakan memberikan tantangan tersendiri bagi Khansa.

Khansa menelan ludahnya sendiri,"Siapa takut, lagian cuma 3 bulan. Kita liat aja, siapa yang akan jatuh cinta duluan."Ujar Khansa menerima tantangan ini.

Naufal tertawa meremehkan, ia menyipitkan matanya dengan tatapan mengarah tepat pada mata Khansa.
"Yang jatuh cinta duluan berarti kalah dalam pertarungan."Ujar Naufal sambil berjalan menuju sepedanya dengan senyuman miringnya.

Khansa mengikuti dari belakang dengan berlari-lari kecil, "YANG KALAH HARUS BERANI NGUNGKAPIN PERASAANNYA DI DEPAN BANYAK ORANG."Naufal kembali tersenyum kecil mendengar teriakan Khansa dari arah belakang.

Langit semakin gelap, hujan yang tadinya lebat kini telah berganti menjadi rintik-rintik kecil, jalanan masih tampak sepi oleh pengendara.

Naufal menggayuh sepedanya lebih cepat, Khansa merentangkan kedua tangannya merasakan hembusan angin yang menerpa tubuhnya.

Tepat pukul 18.02 WIB sepeda itu berhenti di depan sebuah rumah mewah yang tampak sepi oleh penghuni.

"Aku harap bisa menang dalam permainan ini."Naufal sedikit melirik saat ucapan itu keluar dari mulut Khansa.

Tak ada jawaban dari Naufal melainkan hanya senyuman kecil yang terukir disana, tangannya mengusap kasar pucuk kepala Khansa yang di lapisi jilbab."Sana.. istirahat, jangan lupa shalat. ok..??"Ujarnya sebelum meninggalkan Khansa yang masih terpaku ditempatnya.

"apa ini..??? sejak kapan Naufal jadi perhatian kayak gini. jadi dia udah mulai duluan..??"Khansa berdecak kesal saat menyadari ia telah kalah cepat oleh Naufal.

Dan disinilah awal cerita mereka dimulai.

*******

trrttt...ttrrrtt..

Getaran ponsel yang ada di bawah bantal Khansa membangunkan tidur indahnya. Tangannya mulai meraba-raba bagian bawah bantalnya, setelah menemukan apa yang ia cari, ia kembali menarik tangannya lalu mendekatkan benda itu tepat di telinganya.

"Hallo.."Sapanya dengan suara serak.

"Wake up baby.."
Mata Khansa seketika terbuka lebar setelah mendengar suara itu. Tanpa melihat nama pada layar ponselnya, Khansa telah mengetahui bahwa itu adalah Naufal.


"Ini baru jam 04:30 Fal, kamu bangunnya kepagian tau gak.."Kata Khansa lalu kembali menarik selimut tebalnya.

"Take a ablution baby... bentar lagi azan subuh."Setiap kali Naufal memanggil dirinya dengan panggilan baby, saat itu juga Khansa menelan ludahnya sendiri.

Asmara Anak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang