Part 14

14.2K 824 36
                                    

Naufal:
Siap ??

Khansa:
Iya.

Naufal:
Aku jemput skrg.

Khansa:
Ok.

Cuma di read, tak ada balasan lagi.

Khansa memperhatikan penampilannya didepan cermin. Ia menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.

You have to be strong Khansa.

Tak berapa lama, terdengar bunyi klakson dari luar. Khansa yakini itu adalah Naufal.

Ia kemudian meraih tasnya lalu berjalan keluar.

Khansa meneguk ludahnya sebelum akhirnya masuk kedalam mobil Naufal.

Tak ada ucapan selamat pagi, hy, hallo, atau apalah semacamnya.
Yang ada hanya keheningan diantara mereka.

Khansa melirik Naufal sejenak lalu kembali membuang pandangannya keluar kaca jendela.

"Umi nitip salam."Ujar Naufal dengan pandangan tetap fokus pada jalan.

Khansa melirik,"Waalaikumsalam."Jawab Khansa.

Tak ada percakapan lagi sampai mereka tiba di sekolah.

Tepat saat mereka memarkir mobil, mobil Nichol juga baru datang sambil memarkir mobilnya tepat disamping mobil Naufal.

Khansa sebenarnya agak kurang enak bertemu dengan Nichol disaat seperti ini, apalagi ada Naufal.

"Ayo."Ujar Naufal.

Khansa mengangguk, ia ikut keluar mengikuti Naufal.

Disaat bersamaan, Nichol juga keluar bersama Naisya.

Tatapan mereka bertemu satu sama lain.

Tak ada suara.

Sampai akhirnya Naisya menampilkan senyum, senyum yang manis kearah Naufal dan Khansa.

"Selamat pagi Kak Khansa, kak Naufal ??"Sapa Naisya berjalan menghampiri Naufal dan Khansa.

Khansa ikut tersenyum tak kalah manis, bahkan bisa di bilang lebih manis dari Naisya. Yah, emang sebetulnya Khansa lebih manis dari Naisya.

Walau Naisya merias wajahnya dengan make up tipis, tapi kecantikan Khansa masih bisa mengungguli kecantikan Naisya walau tanpa make up sama sekali.

"Pagi Nai.."Ujar Khansa.

Nichol ikut tersenyum sambil ikut menghampiri mereka. Sedangkan Naufal, tak ada perubahan ekspresi apapun di wajahnya. Masih seperti biasanya, datar dan dingin.

"Kebetulan banget nyampainya barengan."Ujar Nichol.

"Iyya yah.."Tambah Naisya.

Khansa hanya tersenyum menanggapi.

"Sudah takdir. Kami duluan."Kata Naufal dingin sambil menarik Khansa meninggalkan tempat itu.

"Duluan yah Nai, Nic." Kata Khansa yang hanya bisa tersenyum ramah kepada Nichol dan Naisya sebelum akhirnya mengikuti langkah Naufal.

Nichol menatap kepergian mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kenapa kak ?? Jealous ??"Tanya Naisya setelah menyenggol lengan Nichol.

Nichol tersenyum lalu menarik hidung Naisya," Bukannya kamu yang Jealous ? Kamu kan udah Naksir Naufal sejak pertama masuk di sekolah ini. Bahkan sebelum kepindahan Khansa."Sindir Nichol membuat Naisya sedikit naik darah.

Asmara Anak SMAWhere stories live. Discover now