Part 5

17.1K 886 6
                                    

Naufal meraih tangan Khansa, ia merasakan getaran dalam genggamannya. Tak perlu menunggu lama, Naufal telah memberhentikan sepeda itu pada sebuah pondok yang berada di pinggir jalan.


"Kok berhenti..??"Tanya Khansa dengan wajah penuh tanda tanya.

Naufal tidak menjawab pertanyaan Khansa. Ia meraih tangan Khansa lalu menariknya menuju pondok itu.

Naufal melirik Khansa yang sedang memeluk dirinya sendiri dengan kedua tangannya. Wajahnya tampak pucat, tubuhnya menggigil kedinginan, seluruh pakaiannya basah kuyup.

Tapi di tengah situasi seperti ini ia masih dapat menampilkan senyuman indahnya. Dan demi apapun senyum Khansa selalu bisa membuat hati Naufal jadi tenang.

Naufal meraih ranselnya, Ia mengeluarkan sebuah jaket dari dalam tasnya."Nih, Pakai ini biar dinginnya agak berkurang."Naufal menyerahkan jaket itu pada Khansa.

"Makasih Fal.."Khansa menerima jaket itu dan memakainya saat itu juga.

Hari semakin petang, bentar lagi bunyi Azan akan berkumandang. Tapi hujan semakin deras mengguyur seluruh permukaan bumi seakan menjebak mereka dalam kegelapan dunia.

"Aku senang bisa menghabiskan hari ini denganmu, walau kita harus terjebak disini, ditempat ini."Ucapan Khansa menyadarkan Naufal dari lamunannya. Ia kembali melirik Khansa, sekali lagi ada senyuman manis dibibir indahnya membuat Naufal juga ikut menyungging seyuman kecil di bibirnya.

Naufal mengangkat tangannya merasakan titik hujan yang jatuh membasahi telapak tangannya."Main truth or dare yukk.."Ucapan Naufal seakan menantang Khansa.

Khansa melirik kearah Naufal yang kini sedang menengadah melihat setiap tetes hujan yang jatuh membasahi telapak tangannya."Siapa takut.."Naufal ikut melirik kearah Khansa hingga terjadi kontak mata antara mereka dengan senyuman terukir dibibir masing-masing.

"Gunting batu kertas"Semuanya memilih gunting untuk percobaan pertama.

"Gunting batu kertas"Percobaan kedua Naufal memilih kertas sedangkan Khansa memilih batu, kemenangan berada dipihak Khansa kali ini.

Khansa mengukir smirk dibibirnya,"truth or dare??"

Naufal sedikit berpikir, dan dengan lantang ia menjawab,"truth".

Khansa sedikit berpikir, Ia memegang dagunya dengan pandangan menatap Naufal.

"Dari sekian banyak cewe yang naksir kamu, apa gak ada satupun yang nyangkut di hati kamu ??"

Naufal terlihat berpikir sambil menerawang jauh memandang awan hitam yang tak kunjung pergi. Ada sedikit senyum kecil dibibirnya.
Ia kembali menatap Khansa yang terlihat tak sabar menunggu jawaban darinya.

Tatapan mereka kembali menyatu. bedanya, Khansa terpaku dengan mulut sedikit terbuka menunggu jawaban sedangkan Naufal dengan santainya mengukir smirk dibibirnya membuat Khansa sedikit jengkel.

"Kalau untuk cewe yang naksir aku, kayaknya gak ada deh.. Mereka bukan tipe aku."Jawab Naufal dengan santainya.

Khansa mendengus kesal, jawaban Naufal seakan tidak memuaskan dirinya."terus tipe cewe idaman kamu itu emang kayak gimana sih ?? masa dari semua cewe yang ada di sekolah ini tidak satupun masuk dalam daftar cewe idaman kamu."

Naufal kembali menampilkan smirknya,"eitss.. satu ronde satu pertanyaan Khansa sayang.."Naufal menarik hidung Khansa dengan gemas melihat wajahnya yang penuh dengan rasa penasaran.

"Sakit tau... yaudah, ayo mulai lagi."Ujar Khansa sambil memegangi hidungnya yang memerah karena Naufal.

"gunting batu kertas.."
Khansa Batu, Naufal Kertas.

Kemenangan berada dipihak Naufal kali ini."Truth or Dare ??"Tanya Naufal dengan penuh kemenangan.

"entar aku mikir dulu__" Naufal melipat kedua tangannya di depan dada menunggu pilihan Khansa, Smirk dibibirnya tidak pernah pudar.

"Aku pilih Dare" Ujar Khansa ikut melipat kedua tangannya didepan dada menunggu tantangan dari Naufal.

Naufal tertawa kecil sambil menunduk mendengar pilihan Khansa. Fyi, setiap kali mereka berdua main truth or dare, Khansa selalu memilih truth. Alasannya simple, ia takut dengan tantangan. Tapi kali ini ia memilih dare, dan itu membuat Naufal semakin antusias.

Naufal kini mengalihkan pandangannya menatap pohon tua yang bergoyang ditiup angin."be my girlfriend for three months.!"

*******

Bersambung..

Ada yang pernah ngalamin ini gak sama sahabatnya sendiri ???
hehehee.

tidak bisa di pungkiri,
Kenyataannya ada lohh sahabat jadi cinta

Penasaran gak gimana jawaban Khansa ????

Jangan Lupa Vote dan Comment yahh guys...:

Makasih telah menunggu cerita AngelOfMyHeart
:-)

Asmara Anak SMAWhere stories live. Discover now