Part 12

15.1K 981 51
                                    

Note: Cerita akan di lanjutkan jika votenya 75 dan Commentnya 15.

_______

Bel istirahat baru saja berbunyi. Beberapa teman Khansa telah berhamburan keluar kelas.

"Khansa mau ke kantin ??"Tanya Fika teman sebangku Khansa.

Khansa tersenyum disusul gelengan kepala darinya."Enggak Fik, aku tadi udah sarapan. Kamu duluan aja."Tolaknya dengan halus.

"Oh yaudah deh.. Aku duluan yah.."Pamit Fika disusul anggukan dari Khansa.

Khansa menghela nafas beratnya. Bukannya gak mau ikut gabung dengan teman-temannya ke kantin, tapi Khansa sadar, hidup yang ia jalani sekarang sudah sangat berbeda dengan hidupnya yang dulu yang serba berkecukupan.

Kalian harus tahu, hidup sendiri tanpa kedua orang tua itu sangat berat.

Jika kalian berada pada posisi Khansa, apakah kalian sanggup menjalani kehidupan seperti yang ia jalani ??

Kurang lebih sudah satu minggu lamanya Khansa di Bandung dan uang sakunya sudah sangat menipis. Ini yang menjadi masalah Khansa saat ini.

Ia harus memikirkan bagaimana caranya harus bertahan hidup. Sangat tidak mungkin juga kalau ia harus meminta kepada kedua orangtuanya. Sangat sangat tidak mungkin.

Ia telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan hidup tanpa membebankan kedua orangtuanya. Ia bukan anak manja. Apalagi sekarang keadaan telah berubah seratus enampuluh derajat dari sebelumnya. Khansa tidak mau mengganggu kehidupan baru kedua orangtuanya.

Khansa harus jadi anak yang mandiri. Khansa harus sukses. Khansa harus bisa membuktikan pada dunia bahwa Khansa adalah wanita tangguh.

Dan, bagaimana nasib adik-adik asuhnya di rumah singgah ??

Khansa tidak mau menelantarkan mereka karena Khansa sangat tahu bagaimana rasanya di telantarkan. Cukup hanya dirinya yang merasakan kepedihan itu.

Oh Tuhan...

Khansa meletakkan kepalanya di atas meja dengan pandangan menerawang jauh keluar dari jendela.

"Hari ini aku harus cari kerja. Yah, pulang sekolah nanti aku harus cari pekerjaan. Jangan malu jika itu masih berada di jalan yang benar."Ujar Khansa setengah berbisik pada dirinya sendiri.

Everything's gonna be alright.
So, keep spirit princess.

"Khansa ?"

Seketika lamunan Khansa buyar ketika seseorang dari arah belakang memanggil namanya.

Khansa mencoba menegakkan badannya, pandangannya menangkap sosok Nichol yang kini telah berdiri di samping kanannya.

"Ada apa Nic ??"Tanya Khansa.

"Ke kantin yuk.."Ajak Nichol setelah berhasil duduk di bangku sebelah Khansa.

Khansa menggeleng.

"Enggak Nic. Kamu duluan aja. Aku udah sarapan tadi."Tolak Khansa.

Asmara Anak SMAWhere stories live. Discover now