empat belas

19 9 3
                                    

Gue cuma mau jaga perasaan gue buat dia yang udah ada dihati gue sekarang😌
.
.
.
.

Haiiiii  lama tidak update nihh..




"Do,hari ini Febri gak  berangkat lagi?"tanya Erika , karena memang hari ini Erika belum melihat Febri di sekolah.

"Iya Ka"

"Jenguk dia yuk"ajak Erika

"Boleh, kemarin sih gue udah jenguk tapi kalo lo mau jenguk dia dengan senang hati gue bakal nemenin lo"ucap Faldo dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Idih genit banget lo"ucap Erika dengan menoyor kepala Faldo

"Aduh Ka sakit, ko malah ditoyor sih  bukannya bilang makasih udah mau dianterin"ucap Faldo dengan masih mengelus kepalanya. Padahal Erika tidak begitu kuat saat menoyor kepala Faldo, tapi mengapa Faldo mengaduh kesakitan. Ya memang Faldo cari kesempatan saja.

"Yaudah mana sini yang sakit"ucap Erika sambil mengelus kepala Faldo yang katanya sakit.

"Nah gitu dong, sweet banget sih pacar gue jadi tambah sayang"ucap faldo sambil memeluk Erika dari samping.

"Gue sayang Ka sama lo"gumam Faldo, tapi gumamannya itu masih bisa terdengar oleh Erika.

Nyaman. Berada dipelukan Faldo sangat membuatnya nyaman dan tenang, rasanya tidak ingin lepas dari pelukannya.

Saat sedang saling berdiaman menikmati angin yang bersemilir di taman ini, Erika teringat dengan Risa mantan Faldo yang ingin menyelesaikan masalahnya dengan Faldo.

"Do"panggil Erika.

"Hmmm"gumam Faldo yang masih memejamkan matanya menikmati angin yang bersemilir dengan orang yang ia sayangi.

"Do kemarin gue ketemu Risa, terus Risa bilang ke gue dia mau selain masalah dia sama lo. Gue mohon Do kasih kesempatan sama dia buat jelasin semuanya. Gue gak mau punya cowo yang gak bisa maafin seseorang dengan alasan yang tidak jelas"ucap Erika

Dan seketika Faldo langsung membuka matanya dan melepaskan pelukannya serta langsung menapatap kearah Erika. Matanya menyiratkan bahwa ia tidak suka bila Erika membahas tentang  Risa mantannya.

"Do gue mohon sama lo kasih kesempatan sama dia buat ngejelasin yang dia mau jelasin ke lo. Gue mohon do"ucap Erika memohon, karena Erika tahu betul bila ada di posisi Risa sekarang.

Andai lo tau ka, kenpa gue gak mau denger penjelasan dia. Karena gue mau jaga perasaan lo yang sekarang udah ada dihati gue. Tapi kenapa malah lo buat gue gak bisa buat jaga perasaan lo. Gue gak mau saat nanti gue dengerin penjelasan dia, gue jadi gagal buat lupain dia Ka. Batin Faldo

"Iya gue turutin mau lo Ka"ucap Faldo. Terpaksa! Ya Faldo terpaksa menerima permohonan dari Erika. Jujur saja bila  bukan Erika yang memintanya ia tidak akan mau menuruti dan mendengarkan penjelasan dari Risa.

"Lo ngertikan gimana mau gue, maaf Do bukan gue ngingetin masa lalu lo tapi justru niat gue baik"ucap Erika

Faldo hanya menganggukan kepalanya saja.

"Lo enggak marah kan do"lanjut Erika

"Enggak ko ka"ucap Faldo sambil membawa Erika untuk bersandar di bahunya. Jujur saja memeluk Erika membuatnya merasa tenang serasa masalah yang ia hadapi berasa hilang seketika bila ada didekatnya.

"Do, gini aja mending lo nemuin Risa dan gue jenguk Febri aja sendirian gapapa ko"ucap Erika

"Gak bisa dong ka, gue kan udah janji mau nemenin lo buat jenguk Febri"ucap Faldo mencari alasan agar ia bisa mengindar untuk bertemu Risa.

"Gak papa Do, lebih cepat lebih baik. Lo selain masalah lo lebih cepat itu lebih baik. Jangan biarin buat nunda-nunda nyelesain masalah"ucap Erika

"Tapi Ka..."ucapan Faldo terpotong oleh Erika

"Do,gue mohon" Faldo hanya menghela napasnya dengan kasar. Mana bisa menentang bila cewe sudah memohon. Melihat wajah nya saja sudah tidak tega bila harus mengeluarkan satu kata tolakan saja.

"Yaudah ka"ucap Faldo

"Serius nih Do, wah gitu dong"ucap Erika seraya memeluk Faldo, Faldo pun senang hati menerima pelukan Erika. Faldo mengusap rambut belakang Erika yang tergerai indah.

"Tapi nanti gue anterin lo kerumah Febri, harus sama gue"ucap Faldo sambil menguraikan pelukannya.

"Iya deh gapapa, lagian biar irit ongkos juga kan dianterin pacar"ucap Erika dengan menampilkan senyum dibibirnya dan secara otomatis membuat Faldo ikut tersenyum juga melihat senyum Erika yang selalu membuatnya tenang.

Tuhkan Ka, gue bener-bener sayang sama lo, liat senyum lo aja gue ikut bahagia. Batin Faldo

"Yaudah deh Do sekarang aja yuk, kerumah Febrinya"

"Gak mau beli es krim dulu gitu"ucap Faldo yang memang sengaja mengulur waktunya bertemu Risa. Jujur saja Faldo belum siap bertemu dan mendengarkan Risa, rasanya telinga Faldo belum cukup kuat mendengarnya.

"Gak"

"Yaudah deh"ucap Faldo pasrah

"Tapi nanti mampir ke supermarket dulu ya buat beli buah untuk Febri. Kan ga enak kalo gak bawa apa-apa"

"Iya sayang" blush! Pipi Erika merona saat Faldo memanggilnya seperti itu.

"Cie kenapa tuh pipinya merah"ucap Faldo sambil menoel pipi Erika

"Ih apaan sih Do, ayok"ucap Erika berdiri dari duduknya dan menarik lengan Faldo untuk berdiri agar cepat-cepat pergi dan Faldo tidak lagi menggodanya.


















Hai hai hai.......
Jumpa lagi dengan saya...

Don't forget to vote and comment guys
Thank you :)

Demi WaktuWhere stories live. Discover now