dua

72 13 3
                                    

Yang  di mulmed visualnya febri ya :D

Yang kedua nih yuhu....
.
.
.
.
.
.
Gue tau ko kalo gue ganteng
Jadi biasa aja ya ngeliatinnya
Nanti takutnya lo suka

___________________________________________

Kring.....kring.....

Bel yang sangat ditunggu-tunggu dan dinanti nanti semua siswa untuk langsung pulang kerumah dan istirahat. Berbeda dengan erika yang harus menepati janjinya untuk membantu febri mengerjakan tugasnya.

"Duhh mana sih tuh bocah"ujar erika
Ya,sedang berada di parkiran menungu febri menyerahkan alamat rumahnya yang akan dikunjungi erika untuk mengerjakan tugas febri.

"Ka....."teriak seseorang,erika kenal suara itu tapi itu bukan suara febri maupun faldo yang dia tunggu

"Ka apa kabar?"ujar seorang cowok yang langsung memeluk erika. Tubuh erika menegang, ingatan dia tentang masalalu nya kembali berputar seolah dia terjebak dan tak bisa keluar.

"Lepasin gue"ucap erika datar,tanpa ba bi bu lagi cowok itu langsung melepaskan pelukannya,

"Ka ,lo masih marah ya sama gue?,ka lupainlah masa lalu itu toh itu juga udah lama"ucap cowok itu

"Lo bisa bilang itu kejadian yang lama,tapi hati gue masih belum sembuh buat ngeliat lo didepan gue,setiap gue liat lo gue selalu inget saat dimana lo pergi tingalin gue demi cewek itu" ucap erika dengan mengebu-gebu

"Maafin gue ka,gue bodoh udah milih dia ketimbang lo"

Dimas revano sanjara,orang yang sudah 2tahun erika hindari. Dengan susah payah erika menghindar dari cowok itu dan sekarang setelah begitu lamanya dia datang kembali dan bersikap seolah dia tidak pernah melakukan apapun saat bertemu dengan erika.

Bagaimanapun luka yang belum sembuh akan tambah terluka bila luka tersebut terus dibuat.

"Ayo ka gue anter pulang"ucap dimas

"Gak usah, gue bisa pulang sendiri. Lagian ngapain sih lo dateng kesekolah ini,"

"Gue sekolah disini ka"

"Oh gitu"ucap erika sinis

Sebenarnya air mata erika sudah ingin sekali turun,tapi dia malu untuk meneteskan air matanya didepan lelaki brengsek yang juga membuat dia kembali teringat akan hal pahit yang dirasakan erika.

"Yaudah yu ka gue anter pulang"tawar dimas untuk kesekian kali

"Gausah erika pulang bareng gue"itu bukan suara erika melainkan suara febri ya febri

'Ayo ka naik"ujar febri

Dengan perasaan gugup akhirnya erika menaiki motor febri. Motor febri melaju meninggalkan parkiran dan dimas yang tercengang.

Diperjalanan perasaan canggung menghampiri mereka,tiba-sampai saatnya dirumah febri.

Saat mereka masuk kerumah febri, erika dibuat terkagum karena interior rumah febri sangat indah.

"Udah liatin rumah gue nya" ucap febri

"Eh! Iya"jawab erika

Demi WaktuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora