Asmara Anak SMA

Part 13

Pelayan itu tidak langsung menjawab, pandangannya memperhatikan Khansa dari ujung sepatu sampai ujung jilbab.

Khansa ikut memperhatikan penampilannya mengikuti aktivitas pelayan itu.

"Iya sih, tapi apa kamu yakin ??"Tanyanya dengan nada ragu.

"Kenapa emangnya kak ??"Tanya Khansa heran.

Pelayan itu tidak menjawab pertanyaan Khansa, ia malah berlalu menarik Khansa menuju sebuah ruangan.

Pelayan itu menatap Khansa sekali lagi sebelum akhirnya ia mengetuk pintu itu.

tokk.. tookk.. tookk.

"Masuk.."
Kata seseorang dari dalam.

Pintu itupun terbuka lebar menampilkan seorang pria sedang duduk dengan tangan menari-nari diatas keyboard laptopnya.

Khansa bisa menebak umurnya masih tergolong muda, mungkin sekitar umur duapuluhan.

"Maaf kak, ini ada yang mau nanya tentang lowongan pekerjaan."Ujar pelayan itu.

Khansa meneguk ludahnya saat tatapannya bertemu langsung dengan pria itu.

"Oh yaudah.."Katanya lalu menutup laptopnya.

Pelayan wanita itu kemudian pamit meninggalkan Khansa sendiri. Eh, lebih tepatnya berdua dengan pria itu.

"Silahkan duduk."Katanya dengan senyum kecil di bibirnya.

Sebenarnya Khansa agak risih ditatap seperti itu. Tapi dengan mencoba tetap santai, ia duduk didepan meja pria itu

"Nama kamu siapa ??"Tanya pria itu.

"Khansa kak, Khansa Kayyisah Azka."Jawab Khansa dengan sedikit senyuman diakhir kalimatnya.

"Khansa ??"Tanyanya memastikan.

Khansa mengangguk.

"Khemm.. Kamu masih sekolah ??"Tanya lagi.

"Masih kak."Jawab Khansa.

"Oh.. sekarang udah kelas berapa ??"

"Udah kelas XI SMA."

"Kamu kesini mau nanya soal lowongan kerja kan ??"

"Betul kak."

Pria itu kembali memperhatikan penampilan Khansa.

"Aku sih masih gak yakin yah.. Kalau dilihat dari wajah dan penampilan, kamu itu seperti orang berada loh.. Tas dan sepatu kamu aja bermerek."Katanya setelah melihat memperhatikan penampilan Khansa dengan seksama.

"Terus kalau dilihat dari wajah, kamu ini masih terlihat sangat manja, belum pantas untuk kerja. Umur kamu juga masih sangat muda."Jelasnya.

Sekali lagi Khansa meneguk ludahnya sendiri.

"Kalau umur aku masih tergolong muda, emang gak boleh ?? Aku bisa kerja kok kak. Aku juga bukan anak manja seperti yang kakak katakan barusan. Soal barang bermerek yang aku pakai itu semuanya pemberian dari kedua orang tuaku. Yang berada itu mereka, bukan aku.