CHAPTER 6

44.2K 1.7K 45
                                    

Oliver POV

Olie wake up.... Olie.... Oliver wake up honey” Suara itu....

“Ale aku masih ngantuk, mainnya nanti aja ya....” Racau gue saat masih tertidur.

Oliver... Wake up Olie...” Suara itu lagi....

“Ale tunggu dong ah, lima menit lagi oke..” Gue terus memohon pada suara itu.

Brak..!!

Suara apa itu?!

Oh God Jess, can you not bothered me for a minutes huh?” Teriak gue saat mengetahui bahwa suara itu adalah suara gebrakan pintu dari Jessica, kakak gue.

Ia Cuma ngebales gue dengan memutarkan kedua bola matanya. Itu tandanya dia jengkel. Oke.

“Uh mom, sejak kapan mom ada di kamarku?” Tanya gue bingung saat mengetahui disamping tempat tidur gue ada mom yang sedang terenyum ngeliat omelan gue ke Jess.

Since you've dreamed about that little girl again.” Sungut Jess menjawab pertanyaan gue pada mom.

Dream? Little girl? What do you say Jess? I don’t understand. Mom..?” Tanya gue pada mom dan akhirnya mom duduk di samping gue dan mengelus puncak kepala gue.

“Mom tau, kamu pasti kangen kan sama teman masa kecil kamu itu?” Tanya mom bijak sambil terus mengulum senyum hangatnya.

What...Oh Gosh, Ale... Apakah aku bermimpi tentang dia? Mengapa kalian bisa tau?” Tanya gue curiga.

“Siapa sih yang ga tau kalo lo itu terus-terusan nyebut nama gadis kecil itu dalam tidur lo.” Ujar Jess sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Oh God... Mom, I’m still dreaming bout that girl? Why? It's been a very long time. And I should’ve forgotten bout her.” Rutuk gue frustasi saat mengetahui bahwa gadis itu masih saja menghantui kehidupan gue.

“Sudahlah honey. Daripada memikirkan itu lebih baik kamu mandi, karena dibawah sudah ada Aidan bersama teman perempuannya menunggumu. Katanya kalian mau pergi?” Tanya mom ke gue dan gue langsung bingung dengan ucapannya barusan.

Perempuan? Siapa?

Buru-buru gue bangun dari kasur dan turun ke lantai bawah, menuruni tangga menuju ke ruang tamu.

Mom dan Jess mengikuti dari belakang. Dan sesampainya di ruang tamu....

Oh God... Cewek ajaib itu? jangan bilang kalo.....

“Bro lama banget sih katanya mau liburan. Dan... Oh astaga Oliver kenapa lo masih pake kaos sama celana pendek gitu sih? Kita kan mau pergi, bukannya siap-siap.” Ujar Aidan memarahi gue, oh shit gue di marahin di depan si cewek ajaib ini. Jatoh lagi deh harga diri gue di depan dia sebagai atasan.

Dan hey apa itu? Dia tertawa? Tertawa karena apa? Karena gue? OH SHIT

“Eh tante...” Sapa Aidan ramah pada mom saat melihat mom dan Jess muncul di hadapan kami.

“Hallo Aidan, wah kamu bawa siapa nih?” Tanya mom sambil tersenyum melirik cewek ajaib itu.

“Eh selamat pagi tante, saya Alexa karyawan baru di perusahaan pak Oliver.” Ujarnya sambil mengumbar senyum manisnya. Cih. Apa? Manis? Oh Oliver lo pasti udah gila.

Seketika mom membeku sesaat mendengar nama cewek ajaib ini. kenapa mom?

“Eh Alexa?” Ulang mom. “ Oh kenalkan saya Pasha mom-nya Oliver dan ini Jessica kakaknya Oliver. Kamu... Kamu temannya Aidan juga?” Tanya mom pada akhirnya, dan Jess hanya tersenyum pada Alexa.

It's Always been You (COMPLETED)Where stories live. Discover now