Sehun benar tidak salah, jadi Naomi tidak pantas marah. Jika menganggap Sehun mesum justru malah fikiran Naomilah yang mesum kenapa bisa berfikiran jauh. Perkataan Sehunkan tidak ada yang salah. Benar? tydak?

"Mommy..."Panggil Audrey sambil mengucek - ngucek matanya yang masih kantuk.

"Sayang sudah bangun? Sana mandi sama daddy mommy sedang masak sayang." Perintah Naomi pada Audrey.

"Ingin sama mommy." Jawab Audrey.

"Sudah sama daddy saja, ayo." Sehun menggendong Audrey.

"Aku kira kau sudah di kamar mandi. Kenapa muncul lagi Sehun." Sehun cuma nyengir kuda dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Aku senang melihatmu geram seperti itu. Menambah kesan Seksi pada wajahmu juga tubuhmu."

"Berhenti mesum, cepat kalian mandi." Teriak Naomi yang membuat Sehun langsung berlari membawa Audrey mandi.

Seperti hari biasanya semenjak Sehun kembali membawa Naomi juga Audrey ke Korea. Kebiasaan yang tidak pernah Sehun hilangkan adalah Naomi selalu memasangkan dasinya ketika ia akan pergi ke kantor. Jika tidak Sehun akan merajuk dan mengatakan bahwa Naomi tidak menyayanginya sebagai suami.

Ck, berlebihan sekali!

"Sudah, suamiku memang sangat tampan." Naomi memuji ketampanan suaminya yang memang seperti pangeran di masa kerajaan inggris, kebetulan sekali porsi wajah dan tubuh pria itu memang sangat mendukung dan pantas di sebut demikian.

"Tentu saja aku tampan. Sangking tampannya istriku ini jarang memberiku apel." Sehun menaik turunkan alisnya jenaka.

Apa maksudmu mas? Kok ambigu.

Naomi mengerutkan alisnya, lalu mengabaikan perkataan Sehun dan langsung memakaikan seragam playgroup Audrey.

"Mommy kenapa tidak kasih daddy apel? Daddy, mommy saja sering membeli apel dan Audle seling memakannya." Jawab Audrey polos.

Sehun tertawa tertahan sambil memegang perutnya. Sedangkan Naomi melotot kearah Sehun dengan tatapan membunuh.

"Sehun sebaiknya kalau bicara seperti itu jangan di depan Audrey." Maki Naomi.

"Kenapa tidak boleh mommy. Daddy hanya minta apel kan dad?" Tanya Audrey pada Sehun yang di iyakan oleh Sehun. Tawa Sehun hampir meledak. Anaknya itu benar - benar luar biasa. Suka sekali membuat mommy nya kikuk tidak bisa menjawab.

Naomi tidak mengindahkan Sehun dan Audrey yang masih sibuk membahas apel dan pisang itu.

"Nah, sudah tampan anak Mommy. Ayo kita sarapan dulu." Ujar Naomi setelah siap memasangkan pakaian lengkap sekolah Audrey.

"Ayo Daddy, katanya tadi mau Apel. Daddy juga suka pisangkan? Ayo kita salapan?" Audrey menarik tangan Sehun dan Naomi.

"Yang suka pisang Mommy sayang. Daddy lebih suka apel."

"Wah kita sama Daddy."

"Tentu saja, Audrey kan anak Daddy." Ujar Sehun mengacak rambut Audrey.

Naomi melemparkan pandangan kesal pada Sehun. bisa - bisanya membahas apel dan pisang pada anak yang baru masuk playgroup itu. Kalau sampai Audrey bercerita di depan kelas masalah orangtuanya yang suka dengan pisang dan apel kan bisa membuat pandangan gurunya Audrey aneh.

Sehun sepertinya harus tahu, Anaknya itu kelewat aktif dan cerewet. Audrey paling suka  jika disuruh bercerita di depan kelas. Ia akan menunjuk tangan lebih dulu ketimbang teman - temannya dan Audrey senang sekali menceritakan mengenai orangtua dan lingkungan sekitarnya.

Naomi mencubit perut Sehun keras ketika sedang di meja makan. " Jangan membahas hal yang tidak - tidak pada Audrey, dia masih kecil."

"Kenapa? Aku hanya bilang suka apel. Astaga?" Sehun menjeda kalimatnya dan pura - pura terkejut menutup mulutnya. " Jangan bilang--, kau mesum ya sayang." goda Sehun mencolek dagu Naomi.

"ist, Sehun" Risih Naomi.

"Daddy...Mommy ayo makan jangan pacaran terus." Naomi melotot, dari mana anaknya tahu kata pacaran. Seingatnya ia tidak pernah mengajarkan anaknya seperti ini.

"Audrey tahu dari mana kata pacaran?" Tanya Naomi tegas

"Uncle Kai..." Sahut Audrey sambil menyuapkan Nasi gorengnya penuh di mulutnya.

"Apa?!" Kompak Sehun dan Naomi.

"Temanmu yang satu itu..!" Maki Naomi pada Sehun.

"Tenang sayang, Aku akan menendangnya nanti di kantor." Sehun menenangkan Naomi.

Kai temannya yang satu itu memang tidak pakai otak dan tidak lihat siapa lawan yang ia ajak berbicara dan ia kerap membubuhi Audrey dengan ucapan random yang pasti membuat Sehun juga Naomi kewalahan.

Oleh karena itu, Naomi kerap melarang Audrey dekat - dekat dengan Kai. Bisa - bisa anaknya itu mempunyai sifat seperti Kai.

Forced marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang