Chapter 23

3.9K 403 25
                                    

Metafora tentangmu:
Debu yang mencemari rongga pernafasanku, membuat sesak. Aku membencinya tapi tidak bisa menghindarinya. Menyakitkan bukan!

"MARI KITA BERCERAI!" Satu kalimat lolos dari mulut Naomi yang membuat Sehun bagai di hantam ombak dengan keras. Seketika itu juga Sehun mendongak tidak percaya memandang Naomi nanar dan mengelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

🐥🐥🐥

" Kau disini bersama Sehun?!"

Iya, sepertinya aku bisa membuat Sehun kembali padaku."

" Berarti selama ini kalian belum kembali bersama?"

Nina tertawa renyah, " Belum, Sehun masih memikirkan istrinya yang ntah menghilang kemana. Tapi aku berusaha sekuat tenaga untuk bisa memenangkan hati Sehun kembali. Aku berharap istrinya tidak akan pernah ditemukan Sehun." Jelas Nina tersenyum manis sekali disela ucapannya.

Semburat gusar dan khawatir menyelubungi perasaan Chanyeol. Saat ini Naomi belum juga kembali, apa munkin Naomi bertemu dengan Sehun. Oh, tidak London itu luas bagaimana bisa mereka bertemu lagian Naomi juga lupa ingatan. Lalu apa yang harus Chanyeol khawatirkan. Buru - buru Chanyeol menghilangkan fantasi  bercabang - cabang yang saat ini memenuhi isi kepalanya.

" Chanyeol, kenapa diam." Nina mengibas -ngibas jemarinya di depan muka Chanyeol.

Chanyeol terkesiap, "Eh, iya ada apa?"

"Kau melamun ya? Tidak mendengarkan ku?" Sungut Nina sebal sambil mengerucutkan bibirnya.

Seketika itu juga Chanyeol dibuat tersenyum oleh tingkah sahabatnya itu.

" Sepertinya kau memang sudah sangat sehat. Tingkahmu masih sama seperti dulu tukang ngambek." Ujar Chanyeol sambil mengacak pelan rambut Nina.

" Ish, rambutku rusak tau." decak Nina sebal.

Sedangkan Chanyeol hanya tertawa renyah menyaksikan tingkah Nina yang bak gadis kecil sedang di goda dengan kakak laki - lakinya.

Chanyeol melirik kearah jam tangannya. Ia mulai tidak tenang Naomi belum juga menghubunginya.
"Nina aku harus pergi. Aku sangat mengkhawatirkan istriku."

"Yasudah aku ikut mencarinya ya, lagian Sehun juga belum menghubungiku."

Terpaksa Chanyeol mengangguk setuju karena tidak ingin membuang - buang waktu berdebat dengan sahabatnya itu.

***

Mobil sport keluaran terbaru merek bugatti Veyron itu menelusuri jalanan kota London yang mulai padat dengan pengendara. Mata elang Chanyeol sedari tadi mengedarkan pandangannya ke segala arah.

Munkin - munkin sang wanita ada di sekitar jalan atau sedang berada di sebuah supermarket sekitar. Karena kebiasaan Naomi suka berbelanja keperluan Audrey sendiri ataupun bersama Chanyeol yang sering menemaninya. Chanyeol tidak pernah memperbolehkan Naomi pergi sendiri, tapi kali ini kemana wanitanya. Tidak biasanya Naomi pergi tanpa pamit seperti ini.

Seluruh anak buah Chanyeol juga ikut mencari. Tapi tidak satupun dari mereka yang sudah menemukan keberadaan Naomi.

Di lain tempat. Seorang pria masih setia bersujud dihadapan wanita itu berurai air mata membuat sang wanita memejamkan mata dan menarik nafas dalam.

"Aku tidak akan pernah menceraikanmu." Ujarnya tegas sambil menyika air mata.

"Kau brengsek Oh Sehun."

"Dia jauh lebih brengsek mencurimu juga anakku dariku." kini Sehun bangkit menatap lekat netra wanita itu yang tidak lain adalah tambatan hatinya, Naomi Lee.

Forced marriageWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu