Chapter 24

3.8K 380 11
                                    


Netranya berpendar pada setiap sudut halaman luar yang di penuhi tanaman bunga, dan pepohon yang menyejukkan membuat siapa saja takjub.

Mulut Nina sedari tadi tidak berhenti berdecak kagum pada beranda rumah milik sahabatnya itu. Rumah minimalis dengan gaya kebaratan tidak terlalu besar juga kecil dengan garasi mobil di sebelah teras menambah keindahan desain rumah itu.

"Woaa...Kau benar - benar Park Chanyeol sahabatku. Sifat perfectionismu tidak pernah luntur ya." Gumam Nina memandang takjub kediaman Chanyeol.

Chanyeol berdecak geli, "Ck, Ayo masuk. Kau bilang ingin bertemu istriku." Nina mengangguk antusias. Dan mengikuti Chanyeol masuk.

"Tunggu sebentar aku ke kamar dulu. Munkin dia disana." Nina mengangguk paham.

Sembari menunggu Chanyeol juga istrinya, Nina tertarik dengan figura yang tertempel besar pada dinding ruang tamu. Alisnya terangkat sebelah, "Aku seperti pernah melihat wanita ini. Tapi dimana-" Nina mengingat - ingat. Wanita yang berada dalam foto itu istri Park Chanyeol. Sudah jelas itu foto pernikahannya. tapi Nina merasa pernah melihatnya.

Setelah beberapa menit tangannya tiba - tiba menutup mulutnya yang terbuka. Nina mengeleng - gelengkan kepala tidak percaya. Apa benar wanita ini sama dengan wanita yang di cari - cari oleh Sehun selama ini.

Apa munkin ada wanita yang sama dan benar - benar mirip kecuali mereka kembar identik. Tapi Nina rasa istri Sehun tidak memiliki kembaran Nina yakin itu. Jika memang iya pasti Sehun akan menceritakannya.

Pasalnya selama ini Nina tahu betul Sehun gila sekali pada wanita itu. 'Istri Sehun hilang saat di rumah sakit. Dan waktu itu Park Chanyeol tiba - tiba mengatakan akan pergi jauh. Apa munkin-' Nina mengait - ngaitkan pasca istri Sehun hilang dan kepergian Chanyeol yang hampir bersamaan.

Sekali lagi Nina menggeleng tak percaya. Chanyeol sahabat yang begitu ia kenal, yang memiliki kepribadian hangat dan sangat perfectionis itu melakukan hal yang menurutnya sangat menakutkan.

"Nina ini istriku." Suara bariton Chanyeol mengejutkan Nina dengan segala fantasinya.

"Ah, Iya." Nina langsung membalikkan diri mendekat kearah pasangan suami istri itu. "Hai, aku Nina sahabat Chanyeol." Sapanya tersenyum canggung sambil meneliti setiap detail dari paras wanita itu.

"Hai, Aku Naomi. Senang bertemu denganmu." Balas Naomi ramah. Bagai menabrak karam yang keras Nina tidak dapat mengubah ekspresi keterkejutannya. Netranya membulat sempurna. Chanyeol tahu ia sudah bisa menebak ekspresi Nina akan seperti ini.

Chanyeol tidak ingin menyembunyikan Naomi dari sahabatnya itu. Chanyeol yakin Nina akan mengerti dan berada di pihaknya. Bagaimanapun Chanyeol tahu Nina sangat mencintai Sehun. Jadi tidak salahkan kalau ia berniat membuat Nina benar - benar kembali dengan Sehun.

Benar! Wanita ini memang istri Sehun. Netranya masih meneliti tanpa mengalihkan atensinya dari paras Naomi. "Ada apa?" Tanya Naomi yang mulai merasa diperhatikan.

"Ah, tidak. Aku hanya berfikir bagaimna bisa sahabatku mendapatkan wanita secantik dirimu." Senyum canggung yang kentara jelas pada mimik Nina.

"Kau bisa saja. Ayo duduk, mau minum apa?"

"Buatkan aku minuman dingin saja." Naomi tersenyum ramah lantas pergi ke dapur membuatkan Nina dan Chanyeol minum juga mengambil beberapa makanan untuk di hidangkan.

"Chanyeol kau?"

"Iya, dia orangnya. Wanita yang aku cintai. Wanita yang pernah kuceritakan padamu."

"Tapi Chan dia--"

"Aku tahu, tapi pria itu menyakiti juga menyiksanya. Aku tidak bisa tinggal diam Nina. Andai dia tidak melakukan hal yang membuat Naomi sampai mengalami koma munkin aku tidak sampai sejauh ini. Hanya aku yang akan membuatnya bahagia." Jelas Chanyeol penuh penekanan di setiap kata yang ia ucapkan.

Forced marriageWhere stories live. Discover now