Insecure

5.4K 485 7
                                    

Author's POV

Tiga mangkuk bakso tersaji, Ratih menghirup kepulan asap dari mangkuk-mangkuk itu. Sedangkan sonya berkedip-kedip menatap bulatan-bulatan daging dalam mangkuk, tidak terasa air liurnya menggenang dalam mulutnya. Lyrapun demikian, ia langsung mengambil semangkok bakso itu.

"Lyra.. Tuh temen kos dan temen devisi kamu" Ratih menunjuk arah belakang Lyra dengan dagunya. Lyra menoleh ke arah yang di maksud Ratih, dari kejauhan ia mendapati K bersama dengan Flo dan beberapa rekan multimedia yang baru saja memasuki kantin. "Kamu nggak bareng mereka? Kenapa sih Lyr? Kamu nggak ngakrabin diri sama mereka?" Sonya tak mendapat jawaban dari Lyra, ia dan Ratih saling tatap. Ratih hanya mngendikkan bahunya.

"Bukan nggak mau ngakrabin.. Aku mau aja makan ama mereka, tapi jangan sama K deh.. "jawab Lyra setengah kesulitan sambil mengunyah bakso.

"Kenapa?? Kamu homophobia??" Celetuk Ratih sekenanya "homophopia? Gimana lagi maksud kamu tih? "Lyra menghentikan aktifitas makannya.

"Denger-denger K itu Lesbi.. Ga dikit kali cewek yang sering sama dia, mulai dari devisi keuangan, HRD, planer production, marketing" Sebelum melanjutkan kalimatnya, Lyra memotong Sonya "hush... Sembarangan aja, ya itu karena tampilannya K yang maskulin aja, kan dia tetep cewek kan.. Jadi apa salahnya kalo dia punya temen cewek? lagian aku nggak homophobia, nggak mau ada bencana aja"

Ratih manggut-manggut seolah menyetujui Lyra "iya juga sih Lyr, tapi emang di sini banyak banget yang suka sama K lho Lyr..., pas ultah banyak bgt yang ngasih kado, valentine apalagi, dan ga ada yang dari cowok, semua dari cewek. Mulai dari ada yang sekedar ngucapin selamet sampe nembak" Ratih menutup makan siangnya dengan menyilangkan sendok garpu ke dalam mangkuknya.

"Ya maklum sih.. dia artis girls... Tapi aku sempet kesel juga kejadian Flo ngancem kemarin, cewek yang tadi pagi juga.." Wajah Lyra berubah menunjukkan ketidak nyamanannya.

Matanya mengitari sekeliling, apa mungkin perempuan-perempuan di samping kanan kirinya, depan belakang ini adalah fans fanatik K??

Tiba-tiba Lyra memukul meja dan mendekatkan wajah ke kedua teman baru yang ada di depannya "kalian bukan fansnya K kaaan???"membuat mereka kaget, pertanyaan itu hanya di jawab gelengan kedua temannya.

"Nggaklah kita masih normal kali, terimain nasib kamu deh Lyr... Dan tabahkanlah hatimu menghadapi para fans si K, jangan lupa.. Tawakal..."Ratih dan sonya tertawa kecil, Lyra memutar matanya dan mendengus kesal.

Lagi giat ngetik dan otak lagi jebol tampungan idenya nih... Sehari update 5 part 😎 (sombongnyaa.. Belum 10 part juga...) Ntar di akhir cerita author kasih bocoran siapa inspirasi saya membuat cerita ini. Siap-siap melting ya girls.. 😍
Dibilang fanfiction nggak sih.. Cuma jadi inspirasi cerita aja.

Vote yaa Readers... Readers puas, author tidur pulas! 😂 see you di part berikutnya....

The KeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang