r. kita mau kemana?

434 102 9
                                    

Kalau kuliah libur, mandi juga libur. Tapi makan tetep gak libur. Nganter Jiyo sekolah juga gak libur.

Apalagi hari ini Jiyo mau kemah. Perlengkapan yang dibawa adiknya Suzy itu terbilang banyak. Ada satu tas ransel yang entah isinya apa sudah penuh dan menggembung, belum tas tangannya yang cukup besar. Suzy yakin kalau isi dari tas tangan itu hanyalah ciki dengan kadar micin yang cukup banyak. Belum juga bantal yang sengaja Mama bawakan untuk Jiyo.

Sebenarnya Suzy sempat bingung. Jiyo ini mau berkemah apa mau berlibur? Bawaannya banyak banget. Padahal besok minggu juga sudah pulang.

"Mah? Ini gak kurang banyak apa bawaannya adek?" tanya Suzy dengan raut muka tidak percayanya ketika melihat barang-barang adiknya yang sudah tertata rapi di jok belakang mobilnya.

"Loh, masih ada yang kurang ya kak??" Mama memasang muka bingungnya.

Suzy mengelus dadanya. Kalau bukan Mamanya sendiri, pasti Suzy sudah mengumpat habis-habisan.

"Udah kak! Jangan banyak-banyak bawa cikinya! Nanti di minta'in temen-temen!!" teriak Jiyo dari kursi penumpang.

Astaga, Siapa juga yang mau nambah ciki? Terkadang Suzy bisa setres sendiri ketika kelakuan keluarganya mendadak susah diajak komunikasi dengan baik.

"Dek. Nanti bawa tasbih kemana-mana ya? Disekolah kamu itu banyak yang nunggu." kalau itu suara Papa. Saat ini kepala keluarga Utama itu sedang memberikan sebuah tasbih kecil yang terbuat dari kayu yang berwarna hitam. Seingat Suzy sih, Papanya itu membeli tasbih tersebut saat melakukan perjalanan Wali Songo-nya.

Suzy menasang wajah bosannya. Ia ingat bagaimana kelakuan Papanya saat ia pertama kali kuliah dulu. Iya, sama seperti apa yang Papanya lakukan sekarang kepada Jiyo.

"Oke pa!" Jiyo langsung menaruh tasbih tersebut di saku celananya.

Suzy kembali menggelengkan kepalanya.

"Kita berangkat dulu. Assalamualaikum." Pamit Suzy yang langsung masuk kedalam mobilnya.

Ah~ setelah ini sepertinya ia harus kembali berhibernasi

***

Sore ini, Suzy tiba-tiba di jemput oleh Sehun. Disuruh ikut cowok itu pergi kesuatu tempat. Padahal, acara hibernasi Suzy belum berakhir. Ia ingin menikmati akhir pekannya dengan mata yang terkatup dan memeluk guling empuknya.

Astaga!!!

Suzy tidak tahu kemana mobil Sehun melaju saat ini. Dirinya hanya menatap jalanan luar yang terlihat sangat ramai.

"Hun, kita mau kemana?" tanya Suzy ke Sehun saat mobil milik cowok itu berhenti di totokan lampu lalu lintas.

Sehun yang tadinya fokus ke jalanan, kini memandang Suzy dengan senyum lebar milik cowok itu, sampai-sampai matanya itu kian menyimpit.

Astaga, dada Suzy tiba-tiba deg-deg-deg tidak jelas.

"Gue mau kenalin lo ke seseorang." jawab Sehun riang.

"Siapa?"

"Udah, nanti aja. Biar jadi surprise." lalu, Sehun melajukan mobilnya ketika lampu hijau mulai menyala.

Seseorang? Orang tua Sehun? Atau jangan-jangan malah....

Seola?

Nama itu tiba-tiba terngiang di kepala Suzy. Namun, nama itu juga yang membuat dada Suzy terisi oleh sesuatu, sampai rasanya begitu sesak.

***

adakah yang mau beli album wanna one nothing without you one vers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

adakah yang mau beli album wanna one nothing without you one vers. ku? Murah aja kok, bisa di nego juga, bisa free ongkir juga kok, terus dapet free 5pcs unoff pc. Minat atau mau tanya-tanya langsung dm aja>_<

RecallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang