h. gebetan baru ya?

632 134 27
                                    

Sebelum baca ini, lebih baik baca chap sebelumnya dan nonton trailernya muehehe

Wah Suzy tidak menyangka kalau Dikta beneran membelikannya sekantung kresek berisikan es krim dengan berbagai rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah Suzy tidak menyangka kalau Dikta beneran membelikannya sekantung kresek berisikan es krim dengan berbagai rasa. Tentu saja, Suzy bahagia bukan main dan melupakan acara marahnya kepada Dikta yang melupakan janjinya tadi.

"Gimana? Seneng?" tanya Dikta yang sekarang tengah menatap Suzy yang menikmati es krim pemberiannya.

Kepala Suzy mengangguk.

"Kurang gak?"

"Nanti kalo kurang, gue minta lo lagi. Jadi tenang." ucap Suzy dengan santai dan masih giat menjilati es krimnya.

Sedangkan Dikta, sebelah bibir pria itu berkedut. Ia tidak menyangka kalau Suzy itu bisa seenaknya sendiri. Setahunya, Suzy adalah cewek tercantik se angkatannya dan terkenal dengan tingkah lakunya yang baik, tidak terlalu banyak polah. Seperti kebanyakan cewek jaman sekarang.

"Lo kok tau gue suka es krim?" tanya Suzy yang tiba tiba memecahkan beberapa detik yang penuh dengan keheningan.

"Nebak ajasih. Soalnya adek gue kalo ngambek, di sogok es krim udah kelar." jawab Dikta yang sekarang menyenderkan punggungnya di kursi.

Kepala Suzy manggut-manggut, lalu ia juga ikut menyenderkan punggungnya di kursi. Saat ini, mereka berdua tengah duduk di kursi yang tersedia di depan supermarket yang ada di dekat kampus.

"Eh, zy?"

"Apa?"

Dikta tiba tiba melebarkan matanya dan sedikit mendekatkan wajahnya ke wajah Suzy.

"Lo kok bisa cantik gimana sih?!"

Mata Suzy membulat. Lalu dengan reflek, jari telunjuknya menekan jidat Dikta agar menjauh dari mukanya. Menjauhkan muka Dikta yang mendadak polos itu dari pandangannya.

"Kenapa? Lo suka sama gue?" tanya Suzy dengan senyum bangga tersungging di bibir merah mudanya.

Dengan cepat, kepala Dikta menggeleng sebagai jawaban. "Enggaklah. Lo bukan tipe gue." jawabnya yang langsung menusuk hati Suzy.

Ya, gimana ya. Suzy itu definisi cewek idaman setiap lelaki untuk di jadikan istri. Udah cakep, baik lagi, cuma ya otaknya itu gak pinter pinter. Tapi, kan hampir seluruh anak-anak satu fakultasnya menyatakan cinta ke Suzy, yang selalu berujung di tolak. Sebab, si putri raja tidak bisa melupakan sang pangeran yang meninggalkannya dan berubah menjadi kodok.

Dan iniloh, Dikta bisa bilang bilang kalau Suzy bukan tipenya. Kan jadinya kecantikan si dewi gamon ini jadi di ragukan.

"Terus maksud lo apa tanya tanya kayak gitu ke gue?!" ketus Suzy yang sudah kelewat sebal dengan Dikta.

Bahkan gadis itu sudah mulai menggigit dan mengunyah es krimnya, padahal kalau dalam suasana hati yang baik, Suzy makannya pasti cuma di jilat atau di emut.

"Adek gue loh. Dia itu tinggi, terus rambutnya panjang kayak elo. Tapi gak cantik. Jelek jelek." jawab Dikta dengan polosnya dan tidak tahu kalau cewek yang duduk di sebelahnya saat ini sedang mengebul.

Suzy mendengus. "Ada fotonya gak?" dan pada akhirnya Suzy penasaran juga sama adeknya si Dikta.

Gimana gak penasaran coba? Kalau menurut Suzy, Dikta itu cowok yang punya visual yang cukup untuk di bilang ganteng. Dan barusan, cowok itu ngomong kalau punya adek jelek. Kan Suzy jadi penasaran.

"Donita itu dari belakang malam minggu. Tapi dari depan malem jumat. Astagfirullah." ucap Dikta sembari menyodorkan ponselnya ke Suzy. Cowok itu juga menggeleng-gelengkan kepalanya saat mengingat rupa adiknya yang bernama Donita itu.

 Cowok itu juga menggeleng-gelengkan kepalanya saat mengingat rupa adiknya yang bernama Donita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat melihat gambar yang tertera di ponsel Dikta. Suzy langsung mendorong kepala Dikta. "Gila! Adek lo cantik, sinting!!!!" getam Suzy sambil mengembalikan ponsel Dikta.

Suzy sebenarnya tidak mau sebal sama Dikta. Tapi, cowok itu memang sangat menyebalkan. Adiknya itu cantik kalau menurut Suzy, bahkan senyumnya juga lebar banget. Tapi, kenapa abangnya sendiri menganggap adiknya itu jelek.

"Wah katarak lo, Zy!"

"Elo yang katarak sinting!!!!" Suzy rasanya ingin memukul kepala Dikta dengan keras saat ini. "Sebenernya, definisi cewek cantik bagi lo kayak gimana sih?! Adek sendiri yang cantik gitu di bilang jelek?!" tanyanya.

"Ariana grande-lah. Kalau wajah lokal sih, macem via valen gitu juga boleh." jawab Dikta yang langsung terkikik ketika sadar kalau jawaban yang ia berikan memang sangat menggelikan.

"Sinting!" desis Suzy yang sekarang lebih memilih membuka bungkus

Sungguh, Suzy tidak tahu kalau teman satu kelompoknya saat ini sangatlah sinting dengan otak yang sepertinya hanya 67% sarafnya yang berfungsi.

"Tapi, kayak lo juga boleh ko Zy. Ehehe."

"Gue yang ogah sama orang sinting kayak lo."

"Yakin???? Gue ganteng lho orangnya." lalu tiba tiba Dikta kedip kedip mata macam orang yang kelilipan kerikil.

"DIKTA MASYAALLAH, SEPERTINYA KAMU PERLU DI RUKYAH NAK." Suzy langsung menepuk-nepuk pundak Dikta dan menunjukan raut muka turut-berduka-cita.jpg karena kelakuan cowok itu yang kelewat.

Sedangkan Dikta hanya senyum senyum gak jelas.

Drrttt drrrtttt

Ponsel yang berada di saku celana Suzy bergetar.

Incoming call
Sehun?

Suzy sebenarnya tidak ingin mengangkat panggilan dari Sehun. Tapi, ia juga tidak bisa melewatkan panggilan dari Sehun.

"Halo?"

"Wah, udah dapet gebetan baru aja lo."

Muehehehehe muehehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muehehehehe muehehehehe

RecallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang